Jumat, Juni 20, 2025

Cegah Covid-19, Tripika Kecamatan Gantarang Beri Himbauan Penggunaan Masker di Pasar

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid 19, Tripika Kecamatan Gantarang Berikan Himbauan tentang pentingnya penggunaan masker di Pasar Tradisional Kalamassang Kelurahan Mariorennu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba, Jumat (10/07/2020).

Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Camat Gantarang Andi Uke Indah Permatasari, S.Stp, M.Si bersama Kapolsek Gantarang KOMPOL Abdul Jalil Sirajuddin bersama Danramil 01 Ganking, Kapten INF. Andi Sudirman dan Tim Kesehatan dari Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang.

Pada Kesempatan ini Unsur Tripika Kecamatan Gantarang membagikan masker dan memberikan himbauan kepada pedagang dan warga yang berada di pasar untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker serta tidak berlama-lama di pasar dan meminta segera pulang ke rumah usai membeli kebutuhan pokok.

“Kami bersama Unsur Tripika Kecamatan Gantarang juga menghimbau warga agar meniadakan segala kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa, pola hidup sehat yaitu dengan cara berolahraga dan makan makanan yang bergizi, hindari keluar rumah apabila tidak sangat-sangat penting, Hindari kontak langsung dengan orang lain, seperti berjabat tangan dan tidak mudah percaya dengan berita-berita hoax dan tidak panik,” ungkap Kapolsek Gantarang Kompol Abdul Jalil Sirajuddin.

“Kegiatan ini akan kami terus laksanakan bersama Unsur Tripika Kecamatan Gantarang dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 (Virus Corona), Termasuk dengan pemasangan spanduk di sejumlah tempat dimana menjadi titik keramaian warga,” tutup Kompol Abdul Jalil Sirajuddin.

Himbauan penggunaan masker yang dilakukan Tripika Kecamatan Gantarang merupakan salah satu langkah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas.

Dilansir dari Kompas.com, bahwa saat ini, berbagai negara di dunia telah melakukan langkah-langkah sebagai upaya menegakkan jarak fisik (Physical Distancing) ini untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Adapun upaya-upaya tersebut di antaranya adalah menghentikan pertemuan publik, menutup ruang-ruang publik, hingga, menutup sekolah, hingga memberlakukan penutupan total wilayah.

Isolasi diri merupakan bentuk dari social distancing, tetapi ada perbedaan penting dari keduanya. Isolasi diri dan karantina bertujuan untuk mencegah orang yang terinfeksi atau orang yang pernah melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi, untuk menularkan virus.

Sementara, social distancing atau physical distancing merupakan langkah yang lebih luas untuk menghentikan perkumpulan orang yang memungkinkan terjadinya penyebaran infeksi.

Ada alasan yang sangat baik tentang mengapa menjaga jarak menjadi strategi penting dalam mengontrol pandemi Covid-19.

Setiap orang yang terinfeksi virus ini diduga rata-rata menularkan kepada 2-3 orang lainnya dalam tahap awal wabah. Periode inkubasi, yaitu waktu antara infeksi dan gejala diperkirakan adalah sekitar 5 hingga 14 hari.

Jika seseorang terinfeksi dan tetap bersosialisasi seperti biasa, kemungkinan orang tersebut akan menurlarkan ke dua hingga tiga temannya yang kemudian akan menularkan kepada dua hingga tiga orang lainnya.

Sudah ada beberapa bukti yang menjelaskan bahwa tinggal di rumah dan menjaga jarak aman dengan orang lain dapat memperlambat penyebaran dan menghentikan efek domino ini.

Para ilmuwan telah menemukan adanya dua metode potensial untuk mengatasi pandemi ini dengan simulasi populasi di AS dan Inggris.

Pertama, mitigasi, difokuskan hanya pada isolasi mereka yang paling rentan dan mengarantina mereka yang menunjukkan gejala.

Kedua, penekanan, menyertakan semua orang di dalam populasi untuk menerapkan jarak fisik ini. Sementara, mereka yang menunjukkan gejala dan orang-orang di dalam rumah yang sama mengarantina diri sendiri di dalam rumah.

Related Posts

1 of 5,745
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih