Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kecelakaan tunggal yang mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia di Jalan Poros Pango-Pango Km 3 (Santung) Kec. Makale Selatan, Kab. Tana Toraja, Minggu (3/01/2021) pagi menjelang siang, sekira pukul 11.30 wita.
Informasi yang diperoleh dari kepolisian menyebutkan, bahwa sekitar pukul 11.00 wita, terdapat 1 rombongan dari warga palopo yang menggunakan 6 enam unit kendaraan roda 2 dengan jumlah 11 (sebelas) orang yang bergerak dari arah pango pango menuju makale atau Km 3, dengan rencanan rombongan tersebut hendak kembali ke Palopo.
Namun, kendaraan roda dua dengan No. Pol. DP 4651 EH yang dikendarai oleh Per. Sati Parrang yang boncengan dengan Per. Tenri mengalami laka tunggal, sepeda motor yang dikendarai Sati Parrang hilang kendali pada saat melintasi jalan menurun dan menikung di KM. 3 Santung, akibatnya pengendara sepeda motor dan boncengannya terjun ke dalam jurang sedalam kurang lebih 20 meter.
Personil Polres Tana Toraja yang sedang bertugas di Pos Pam Obyek Wisata Pango-Pango, yang dapatkan informasi perihal kejadian tersebut segera mendatangi lokasi kejadian dan menolong korban.
Kedua Korban Laka Tunggal di bawa ke RS. Fatima Makale untuk dapatkan penanganan medis, dengan menggunakan mobil truk, dan selanjutnya menghubungi unit laka lantas Polres TanaToraja.
Naas bagi salah satu korban yang bernama Sati Parrang, warga Palopo, Umur 35 tahun, agama Islam, beralamat di Jl. Jenderal Sudirman, Binturi Kota Palopo, tidak dapat tertolong lagi, meninggal dunia di RS Fatima Makale.
Sementara itu Tenri, 35 tahun, Alamat BTN Pepabri kel. Buntu Datu Kec. Bara Kota Palopo, mengalami luka lecet pada dagu, rasa sakit pada dada dan sedang dirawat di Rumah Sakit Fatima Makale.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas diatas diharapkan tidak terjadi lagi dan bisa diminimalisir seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tertib dan disiplin dalam berkendara.
Untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas, ada baiknya sebaiknya kita memahami apa saja penyebab terjadinya kecelakaan sehingga bisa berhati-hati dalam berkendara, berikut beberapa penyebabnya :
Kondisi tubuh yang terlalu lelah
Konsentrasi yang hilang saat tubuh mulai letih dan mengantuk adalah berbahaya pada saat sedang berkendara. Yang harus kita lakukan adalah menjaga tubuh dan pikiran supaya tetap fokus pada saat berkendara, misalnya berhenti sejenak untuk beristirahat membeli makanan atau minuman, setelah itu baru bisa melanjutkan perjalanan.
Kelebihan kapasitas angkut
Bila kendaraan yang ditumpangi mengalami kelebihan penumpang atau bobot, hal ini akan mempersulit keseimbangan saat membawa kendaraan dan bisa menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, lebih baik membawa barang seperlunya saja jangan berlebihan.
Kondisi tubuh yang sedang sakit
Gangguan kesehatan yang diderita oleh pengemudi juga bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan, misalkan sakit pernafasan, hipertensi, diare, iritasi mata, jantung, sakit kepala, demam, dan penyakit lainnya. Jadi apabila Anda saat ini merasa sedang dalam keadaan sakit lebih baik urungkan niat untuk tidak mengemudi terlebih dahulu.
Berkendara dalam pengaruh minuman keras
Mengendarai kendaran dalam keadaan tubuh sedang di bawah pengaruh alkohol sangat berbahaya, karena saat berkendara kesadaran tidak dalam keadaan 100%, bahkan terkadang ada yang tidak sadar sama sekali. Hal demikian sudah kerap terjadi di sekitar kita. Imbas yang terjadi tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain yang tidak bersalah dapat menjadi korban.
Kondisi kendaraan yang sudah tidak layak pakai
Umumnya terjadi pada kendaraan tua yang sudah tidak layak untuk dipakai melakukan perjalanan jauh atau untuk mengangkut beban berat. Kendaraan semacam ini apabila tetap dipaksakan dapat mencelakakan diri sendiri dan pengendara lain. Parahnya lagi, apabila kendaraan tersebut masih tetap dipaksakan untuk berjalan pada kondisi cuaca seperti musim hujan saat ini.
Menggunakan telepon genggam dan mendengarkan musik saat berkendara
Hal ini sangat kurang diperhatikan oleh para pengendara, terutama paling banyak dilakukan oleh para remaja. Korban dari penyebab ini sangatlah tidak sedikit, sehingga berkendara sambil berbicara di telepon genggam sangat tidak dianjurkan. Namun, bila sangat mendesak dan harus segera menjawab panggilan telepon, usahakan untuk berhenti sejenak dan jangan mendengarkan musik sambil menggunakan handsfree karena Anda jadi tidak bisa mendengar keadaan di sekeliling Anda.
Tidak disiplin dalam mematuhi rambu lalu lintas
Ketidak disiplinan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas dapat mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, selalu patuhi rambu-rambu yang ada dan jangan ngebut meskipun Anda sedang terburu-buru.
Tidak menghargai pengguna jalan yang lain
Jangan menuruti keegoisan diri sendiri seperti memotong jalan kendaraan lain tanpa haluan, atau tidak memberikan jalan bagi pejalan kaki pada saat menyeberang. Ingatlah kecelakaan tidak akan terjadi kalau setiap orang tidak saling berebut dan saling menghargai setiap pengguna jalan.
Beberapa hal di atas menjelaskan bahwa penyebab utama kecelakaan sering kali dikarenakan kelalaian pengemudi. Oleh karena itu, sebelum berkendara segala sesuatu harus dipersiapkan terlebih dahulu mulai dari kondisi fisik, hati, serta pikiran.