Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Wara Utara Polres Palopo Aipda Yusuf Sempa Bersama Babinsa dan masyarakat melakukan gotong royong membantu membersihkan rumah warga yang terbakar, di jalan Jl. Y. Tando RT. 001 RW. 003 Kel. Pattene, Kec. Wara Utara Kota Palopo. Jumat (21/08/2020).
Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas SH. SIK. MH melalui Kasubbag Humas Polres Palopo Iptu Edi Sulistiono mengatakan musibah itu terjadi dirumah milik Sdr. Manda Pasumbung Alias Bapak Siska, yang kejadian sekitar Pukul 01.15 Wita, dimana pada saat kejadian pemilik rumah Sdr. Manda Pasumbung Alias Bapak Siska sedang tidur kemudian terbangun karena mendengar suara balok kayu yang jatuh, seketika pemilik rumah keluar dan melihat api sudah menyala di bagian dinding dapur rumahnya yang sudah merembes sampai ke atas plapon.
“Dengan adanya kejadian kebakaran tersebut tidak menutup kemungkinan kebakaran di sebabkan karena banyaknya sambungan – sambungan kabel yang di gunakan oleh korban di dalam rumahnya untuk menyalakan barang elektronik” tutur Kasubbag Humas Polres Palopo.
Di katakan bahwa, selain membantu membersihkan rumah Bhabinkamtibmas Polsek Wara Utara Polres Palopo, juga turut menyampaikan pesan kepada keluarga agar sabar dan tabah serta menghimbau masyarakat agar tetap waspada.
“Harapan kami kebersamaan ini terus berlanjut bahu membahu dalam kegiatan sosial, termasuk kebersamaan dalam menciptakan suasana kondusif di Wilayah kota Palopo khususnya di Kelurahan Pattene ini” tutup Bhabinkamtimas.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.