Jumat, Juni 20, 2025

Pelaku Penganiayaan Anak Dibawah Umur di Palopo Akhirnya Diringkus Polisi

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Selasa (30/6/2020), Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris mengungkapkan pihaknya berhasil meringkus pelaku penganiayaan anak dibawah umur.

Pelaku berinisial RH (14) warga Jalan Patang, Kota Palopo diamankan pada Senin (29/6) berdasarkan laporan polisi : LPB / 100 / VI / 2020 / SPKT. Tanggal 6 Juni 2020 dengan pelapor bernama Hasta.

Pelaku berinisial RH (14) warga Jalan Patang, Kota Palopo dan korban atas nama RN (14). Dimana pada saat itu korban sedang pulang mengantar jenazah kemudian datang Pelaku menghadang korban dan mengatakan “kau itu hari yang borongi saya”.

“Setelah itu pelaku menganiaya dengan cara memukul pada bagian muka, mencekik dan menginjak korban akibat kejadian korban mengalami luka bengkak pada bagian muka,” ungkap Kasat Reskrim.

Dilansir dari Kompasiana.com, penyebab kekerasan atau agresifitas yang terjadi di masyarakat antara lain :

1.Sosial; frustasi, terhambatnya atau tercegahnya upaya untuk mencapai tujuan.

2.Situasi ; ketidaknyaman keadaan di masyarakat, seperti daerah yang kumuh, panas, gersang dan serba kekurangan serta keadaan dimana pemerintah kurang memberikan respon yang baik terhadap aspirasi rakyat. Terjadinya kekerasan, menurut Prof Franz Magnis Suseno adalah akibat pengaruh globalisasi dan modernisasi serta akumulasi kebencian dalam diri masyarakat, karena pemerintah yang dianggap aparatur penegak damai mengalami disfungsi.

3.Rendahnya kesadaran diri dan kesadaran kolektif serta dehumanisasi (tidak memanusiakan manusia) dalam setiap diri masyarakat serta pemerintah sendiri.

4.Sumber daya ; manusia dimanapun ia berada memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi, jika sumber daya yang ada memadai, maka ia akan merasa tercukupi, namun jika tidak maka ia akan mencari dan mengambilnya dengan paksa, sehingga terjadilah kekerasan tersebut.

5.Media massa ; dalan hal ini televisi, radio ataupun koran. Penelitian menunjukkan bahwa tayangan kekerasan yang terjadi di masyarakat (anak-anak dsb) khususnya melalui televisi memberikan inspirasi/contoh  yang tidak baik bagi masyarakat lainnya.

6.Kebudayaan ; adanya tindak kekerasan yang kerap terjadi menjadi tak lagi aneh dan telah familiar di telinga dan kehidupan, sehingga jika terjadi maka telah dianggap biasa sebab telah membudaya.

7.Kekerasan individu dan kelompok yang terjadi di masyarakat merupakan imbas dari ekspresi kultural yang tersumbat.

Related Posts

1 of 5,726
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih