Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dimusim kemarau ini, krisis air bersih sudah menjadi langganan tiap tahunnya bagi warga di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), khususnya diwilayah pesisir.
Dari kondisi tersebut Satlantas Polres Pangkep memperlihatkan kepeduliannya, bukan hanya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai polisi lalulintas namun ikut berbagi air bersih diwilayah pesisir, di Kampung Tekolabbua, dan Kampung Toli-Toli, Kecamatan Pangkajene, Senin (29/07/19).
Kanit Turjawali Satlantas Polres Pangkep, Ipda Syarif mengatakan bahwa berbagi air bersih kepada warga yang kekeringan dan dilanda krisis air bersih dimusim kemarau ini merupakan program Satlantas Polres Pangkep yang digagas oleh kasat lantas Akp Mamat untuk hadir dimasyarakat yang membutuhkan.
Bantuan tersebut dengan cara membeli air dari penyuplai sebesar Rp. 150.000 per tangki, lalu di kawal menggunakan Patwal 7501, menuju ketempat tujuan dan langsung dibagikan kepada warga secara gratis, “Hari ini kita suplai didua kampung pesisir itu, Insya Allah kedepan kita akan suplai diwilayah lainnya, dengan menyuplai dua tangki air bersih,” ujar Ipda Syarif.
Kepedulian yang diperlihatkan Satlantas Polres Pangkep dengan berbagi air bersih kepada warga yang dilanda krisis air bersih dapat meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat atas kinerja pelayanan Polri.
Hal ini pun menunjukkan bahwa seorang polisi bukan saja hanya bertugas memberantas kejahatan (kriminalitas), menciptakan iklim kamtibmas yang kondusif, namun juga sosok polisi itu harus memiliki sentuhan hati kepada seluruh masyarakat.
Dengan banyaknya sosok Polisi baik tentunya akan menambah kepercayaan masyarakat. Selanjutnya, polisi akan memiliki reputasi atau nama baik. Kalau institusi Polri memiliki reputasi dan nama baik, anggota polisi akan merasa berkepentingan menjaga reputasi dan nama baik polisi di mata warganegara. Pada gilirannya pula, masyarakat akan semakin mempercayai polisi.
Polisi yang memiliki empati tinggi memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih tinggi juga. Karena polisi berusaha memahami dan peduli dengan kebutuhan, kepentingan, dan keprihatinan masyarakat, maka polisi memiliki bekal informasi dan pengetahuan yang diperlukan supaya profesinya dapat dijalankan lebih baik.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat atas kinerja Polri selanjutnya akan mendorong berkembangnya dukungan dan partisipasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas.
Keberhasilan ini juga akan ditandai dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dan pihak-pihak terkait (stakeholders) dalam pelaksanaan tugas-tugas Polri. Sehingga akan terbangun kemitraan Polri dengan berbagai pihak (partnership building). Keberhasilan Polri dalam membangun kemitraan dengan berbagai pihak merupakan manifestasi dari keberhasilan pelaksanaan Renstra Polri 2010-2014 dan Grand Strategy Polri.
Dengan terwujudnya partisipasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas diharapkan juga memberikan kontribusi terhadap keamanan dalam negeri.
