Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Pangkajene Polres Pangkep Bripka Muh. Akbar, bersama Briptu Adi Bangsawan melaksanakan Operasi Bina Kusuma Lipu 2021 di Kel. Mappasaile, Kec. Pangkajene, Kab. Pangkep, Minggu (10/10/2021).
Operasi Bina Kusuma Lipu 2021 yang digelar Polres Pangkep bersama polsek jajaran, hari ini mulai digelar seperti yang terlihat dilaksanakan Bhabinkamtibmas Polsek Pangkajene Bripka Muh. Akbar bersama Briptu Adi Bangsawan di kantor Kelurahan Tekolabua.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Satgas Bina Kusuma lipu 2021, yang digelar Polres Pangkep beserta jajaran dengan tujuan memberikan himbauan kepada Warga untuk mendukung tugas Polri untuk menurunkan tingkat kejahatan premanisme, kejahatan jalanan, judi, miras dan Narkoba, di wilayah Kec. Pangkajene.
Bhabinkamtibmas juga tetap melaksanakan himbauan kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yakni 5 M dan 3 T, guna menghindari penyebaran virus covid-19.
Ditemui ditempat terpisah Kapolsek Pangkajene Akp Semuel To’longan menjelaskan bahwa Bhabinkamtibmas sebagai pembina wilayah di kelurahan kami berdayakan, karena mereka berhadapan langsung dengan Masyarakat di wilayah binaannya.
Operasi Bina Kusuma yang digelar Polsek Pangkajene merupakan cara untuk menjaga nikmat aman yang telah diberikan oleh Allah ta’ala, coba kita perhatikan bagaimana jika kita hidup di lingkungan yang tidak aman.
Misal, disekitar kita banyak pemabuk. Malam hari penuh keributan dan keonaran atau mungkin yang lebih parah di sekitarnya terjadi peperangan, tentu hidup jadi tidak tenang. Maka syukurilah jika kita mendapat lingkungan yang penuh ketenangan dan masyarakatnya beradab.
Allah memerintahkan kepada kita beribadah kepada-Nya sebagai wujud nikmat aman yang dianugerahkan pada kita.
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Al Quraisy: 1-4)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyatakan bahwa rasa aman adalah suatu nikmat yang besar. Coba perhatikan hadits berikut.
Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al Anshary dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi no. 2346, Ibnu Majah no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib).
Oleh karenanya nikmat ini jangan sampai diingkari. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat” (QS. An Nahl: 112).
Gara-gara mengingkari nikmat, akhirnya datanglah musibah. Bentuk dari menginkari nikmat adalah dengan mendustakan ajaran Rasul.
“Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS. An Nahl: 113).
Semoga kita menjadi hamba Allah yang bersyukur terutama saat kita mendapatkan rasa aman dan tentram dalam kehidupan kita.