Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat gabungan Resmob Polsek Panakkukang bersama Timsus Polda Sulsel berhasil meringkus seorang ibu rumah tangga (IRT) pelaku pencurian di RS. Grestelina Kota Makassar, Selasa (21/05/19). Pelaku berinisial HS alias Nia ditangkap setelah aksinya CCTV di RS tersebut.
“Pelaku terekam CCTV pada hari Selasa (21/05) mengambil dua unit handphone 1 samsung note 9 warna ocean blue dan 1 Vivo Y65 warna putih menggunakan talkum memasuki setiap ruangan,” ungkap Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Alex Dareda.
Setelah melihat CCTV resmob Polsek Panakkukang bersama resmob Polda Sulsel kemudian melakukan penangkapan pada hari Jumat (24/05) sekitar pukul 02.00 wita terhadap seorang perempuan yang diketahui berinisial HS alias Nia di rumahnya Inspeksi Kanal Jalan A.P.Pettarani.
Lanjut Kasubbag Humas, Modus pelaku menggunakan talkum memasuki setiap ruang rawat inap rumah sakit dan memeriksa satu persatu ruangan yang dimana keluarga penjaga dalam keadaan tertidur dan lalai meletakkan HP sehingga pelaku langsung mengambil HP tersebut lalu kabur.
Dari tangan pelaku diamankan barang bukti dua handphone hasil curian serta satu pasang talkum yang di gunakan pelaku saat melakukan aksinya. Selanjutnya pelaku bersama barang bukti dibawah ke Polsek Panakkukang guna penyidikan lebih lanjut.
Penyebab terjadinya kriminalitas – pencurian dan perampokan dari aspek sosial – psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Seperti setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif, merasa pendapatnyalah yang paling benar dalam berinteraksi sosial.
Kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tecipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.