Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Polsek Wara Palopo menangkap dua orang remaja pelaku pencurian di sebuah apotek di Kota Palopo. Keduanya yaitu MST (17) dan ES (16).
Ia ditangkap di Kompleks Cempaka Kelurahan Pajalesang Kecamatan Wara Kota Palopo pada Kamis (8/4/21) pukul 23.00 WITA.
Penangkapan dipimpin oleh Panit Reskrim Polsek Wara Palopo Ipda Andi Akbar.
Awalnya peristiwa itu dilaporkan oleh korban dr Erick (35).
Kasubag Humas Polres Palopo AKP Edi Sulistyono mengatakan peristiwa kejadian yaitu pada hari Selasa tanggal 06 April 2021.
“Kejadiannya sekitar pukul 02.00 Wita bertempat di Apotek Eltris Farma Jl. K.H Ahmad Razak Kelurahan Pajalesang Kecamatan Wara Kota Palopo,” kata Edi Jumat (9/4/21).
Pelaku MST masuk ke dalam apotek dengan cara memanjat tembok, kemudian masuk ke ruangan praktek.
Di ruangan tersebut pelaku mengambil satu buah kipas angin, kunci loker dan dokumen penting yang berada di ruangan Praktek.
Aksi kedua pelaku terekam kamera CCTV di dalam apotek. Dari rekaman tersebut terlihat salah satu pelaku tidak menggunakan penutup wajah, hanya mengenakan switer lengkap dengan tudung.
Sementara satu pelaku lainnya menggunakan kaos untuk menutup kepala dan wajahnya.
Usai menerima laporan, polisi melakukan penyelidikan dan mengetahui keberadaan pelaku. Pelaku MST lebih awal diamankan. Dari situ polisi melakukan pengembangan, dan menangkap pelaku ET.
Kedua pelaku kini berada di Mapolsek Wara untuk menjalani proses lebih lanjut. “Keduanya dikenakan pasal 363 tentang pencurian,” jelas Edi.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Palopo, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.