Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan seiring tingginya aktivitas masyarakat terutama di Pasar Sentral Bulukumba, Personel Gabungan Pos Pengamanan Lebaran 2021 Pasar Sentral melaksanakan Patroli, Selasa (11/05/2021).
Kegiatan Patroli ini sebagai upaya mengantisipasi berbagai tindakan kriminal seperti copet dan pencurian yang bisa saja terjadi di kawasan pasar sentral Bulukumba.
Mewakili Kapolres Bulukumba Kabag OPS Polres Bulukumba AKP Muhammad Ramli mengatakan, Seiring semakin dekatnya lebaran dan tentu saja aktivitas masyarakat juga tinggi terutama di pasar, kita mempertinggi pengawasan dan juga patroli guna meminimalisir gangguan kamtibmas.
“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat, apabila melihat sesuatu yang mencurigakan, untuk segera dilaporkan kepada petugas polisi terdekat atau yang sedang berpatroli,” pungkas AKP Muhammad Ramli.
Patroli yang dilakukan oleh Polri juga bertujuan untuk meningkatkan kehadiran polisi berseragam di tengah-tengah masyarakat, pencegahan bertemunya faktor niat dan kesempatan yang memungkinkan timbulnya kriminalitas, pencegahan terjadinya gangguan Kamtibmas.
Tujuan patroli itu sendiri agar memberikan rasa aman, perlindungan dan pengayoman masyarakat, diperolehnya informasi tentang kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas, serta pembatasan gerak provokator dan separatis di tengah-tengah masyarakat.
Adapun peranan patroli, antara lain, bahwa patroli merupakan tulang punggung Polri dalam upaya mencegah segala bentuk kejahatan/gangguan kamtibmas, sebagai sumber informasi bagi kesatuan, perwujudan kehadiran polri di tengah masyarakat, sarana untuk menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat, melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara, dan mencerminkan kesiapsiagaan Polri di sepanjang waktu dalam upaya pemeliharaan dan menjamin kamtibmas.
Sebagaimana tugas pokok Kepolisian yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, serta menegakkan hukum dihadapkan dengan kondisi dan karakteristik masyarakat yang modern.
Namun penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri yang hanya berdasarkan dengan pemberitaan TV, Koran maupun gejala tanpa mempertimbangkan kesulitan dan hambatan Polri dalam pelaksanaan tugas, terkadang menimbulkan stigma negatif, yang kemudian diekspresikan oleh sebagian masyarakat lewat sosial media (sosmed) yang berdampak makin buruknya citra Kepolisian.
Untuk menjawab semua keraguan tersebut, dapat dilakukan dengan menampilkan keseriusan dalam kerja, profesionalitas, akuntabel dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Sehingga kehadiran anggota Polisi di tengah-tengah masyarakat, dapat betul betul dirasakan manfaatnya dalam rangka memberikan pengayoman kepada segenap masyarakat.