Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Polsek Tompobulu Polres Gowa dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Syamsuddin melaksanakan giat operasi pasar di pasar Malakaji Kel Malakaji Kec. Tompobulu, Kab. Gowa, Senin (27/05/19) sekitar pukul 09.30 Wita. Giat tersebut dilaksanakan guna untuk melakukan pengecekan harga sembako, apakah ada kenaikan harga menjelang Idul Fitri 1439 H.
Dari hasil pemantauan dan pengecekan harga di pasar tersebut dapat disimpulkan bahwa harga kebutuhan pokok untuk wilayah Kec. Tompobulu Kab. Gowa masih normal dan diharapkan harga tersebut tetap stabil sampai akhir Ramadhan,” ujar Aiptu Syamsuddin saat ditemui.
Secara terpisah, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi melalui Kapolsek Tompobulu Iptu Hasbullah mengharapkan agar semua unit yang terkait harus tetap melakukan pemantauan harga sembako, mengingat pelaksanaan hari raya sudah semakin dekat, dan apabila menemukan segera di laporkan untuk di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasar, pimpinan tertinggi Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah melakukan rapat pembahasan dengan instansi terkait antisipasi melonjaknya harga sembako jelang bulan Ramadhan beberapa tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga saat ini.
Saat itu di Pusdalsis Mabes Polri, Kapolri memimpin jalannya rapat pembahasan terkait antisipasi melonjaknya harga sembako jelang bulan Ramadhan 1438 H tahun 2017 yang dihadiri oleh Mendagri, Mentan, Menteri perdagangan (dari polda Jateng), dirut bulog, Ketua KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), PJU mabes polri, Kementan Kemendagri, Gubernur Jateng (polda jateng), Gubernur Sumut (polda Sumut) dan para Kapolda seluruh Indonesia.
Dalam Sambutannya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D menekankan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri 2017 pelaku pasar tidak bermain-main dengan harga sembako.
“Pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari permintaan Presiden untuk menjaga stabilitas harga sembako menjelang ramadhan dan lebaran,” tegasnya.
“Jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar, maka sudah dapat dikatakan sebagai pelanggaran hukum atau perbuatan pidana, dan kami akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum,” tambah Kapolri.
Dirut Bulog juga menyampaikan bahwa persediaan bahan makanan pokok sudah disiapkan stok yang cukup.
Menteri Pertanian juga menjelaskan bahwa kesediaan sembako dan produksi dari para petani siap mensuplai, stok beras lebih dari cukup maka tidak ada alasan harga naik dan apresiasi terhadap Polri yg telah bekerja keras menindak para kartel untuk mengatasi harga beberapa pangan yang melonjak tinggi seperti cabe serta menindak kartel pupuk.
Pengawasan rantai distribusi dan persaingan para pemain usaha dibidang pangan pokok terutama dari kartel – kartel yang sering memainkan harga dengan cara penimbunan siap dilakukan Ketua KPPU dengan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan satgas pangan yang ada di Polri.
Menteri Perdagangan menekankan lagi bahwa ketersediaan Sembako siap memenuhi permintaan pasar menjelang puasa dan lebaran, tinggal bagaimana kita menjaga agar harga tetap stabil, yaitu dengan cara memangkas alur di tingkat middle man (distributor) sehingga alur bahan pangan dari produsen ke konsumen tidak terlalu banyak dan berbelit yang mengakibatkan harga semakin tinggi.
Kemendag juga siap melaksanakan operasi pasar untuk mengimbangi harga bahan pangan adapun masalah yang akan dihadapi yaitu adanya para spekulan yang memanfaatkan momentum bulan ramadhan.