Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Perwira pengawas Polsek Tanete Riattang Aiptu Makmur bersama piket Propam Bripka Murtang melaksanakan pengecekan ruang tahanan yang mana wajib dilaksanakan oleh setiap anggota yang melaksanakan tugas jaga pada saat itu, Senin (11/10/2021).
Kata Aiptu Makmur pengecekan ini dilaksanakan untuk memastikan kondisi para tahanan tetap dalam keadaan sehat dan lengkap.
Kegiatan dimaksud bertujuan untuk mengecek kesehatan tahanan dan mengecek jumlah tahanan, kebersihan ruang tahanan hingga melakukan pengecekan di ruang tahanan guna mengantisipasi kaburnya hingga masuknya barang-barang yang dilarang .
“Seperti korek api, sarung, barang tajam, sendok besi dan barang berbahaya lainnya. Pengecekan ini rutin dilaksanakan untuk mengantisipasi tahanan kabur,” Aiptu Makmur.
Ditempat terpisah Kapolsek Tanete Riattang Polres Bone Akp Andi Ikbal mengatakan pengecekan ruang tahanan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab anggota yang melaksanakan tugas piket pada saat itu guna untuk memastikan ruang tahanan aman dan penghuninya dalam keadaan sehat dan lengkap.
“Pihaknya juga selalu mengingatkan kepada para tahanan untuk selalu menjalankan ibadah dan menyadari kesalahannya dan tidak untuk mengulanginya dan belajar untuk menjalankan hidup yang lebih baik,” tutup Kapolsek.
Pengecekan yang dilakukan Perwira Pengawas Polsek Tanete Riattang di Rutan merupakan bentuk antisipasi terhadap situasi dimana belakangan ini banyak terjadi peristiwa tahanan kabur.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala memaparkan ada dua faktor yang menyebabkan tahanan nekat melarikan diri dari sel.
Pertama ada unsur lalai didalam penjagaan, tidak adanya kerja sama antar petugas untuk berjaga dan yang kedua adalah fasilitas yang buruk.
Dia menambahkan, faktor pertama adalah yang paling berbahaya. Dengan adanya kelalaian dalam bertugas ketika sedang berjaga malam, mampu mencoreng institusi pertahanan negara dalam mengawasi tahanan.
Adrianus juga meminta pihak kepolisian memperbaiki fasilitas tahanan agar tidak lagi kebobolan.
Kasus tahanan kabur menjadi tantangan bagi kepolisian. Kasus seperti ini menjadi persoalan klasik, terutama di polsek-polsek dengan struktur tahanan tidak berstandar. Sarana yang tak memadai lagi-lagi menjadi faktornya.