Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat gabungan Polsek Mallawa Polres Maros bersama Resmob Polda Sulsel dipimpin oleh Kapolsek Iptu Makmur berhasil membekuk pelaku pencurian di Dusun Lappa Helalang, Desa Batu Putih, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Senin (26/4/2021).
Atas dasar laporan Polisi : LP/ 03 / IV /SPKT/SEK MALLAWA, Tertanggal 22 April 2021 dan Penyelidikan Unit Reskrim Polsek Mallawa akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh Unit Gabungan Polsek Mallawa dan Dibackup Resmob Polda Sulsel.
Pelaku inisial B.RI, yang masih remaja ini akhirnya berhasil dibekuk dirumahnya Dusun lappa helalang, Desa Batu Putih, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros.
Kapolsek Mallawa Iptu Makmur mengatakan bahwa tersangka mengambil satu unit Handphone milik Korban merk Oppo A15 warna Biru tua yang di simpan di jendela depan rumah korban yang sementara charger, selanjutnya korban masuk kedalam rumah untuk melayani pembeli dan setelah handphone korban akan diambil kembali handpone sudah tidak ditempatnya.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Maros, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.