Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat Polsek Manggala berhasil meringkus pelaku pencurian beserta penadah hasil curian di Jalan Abd. Daeng Sirua Kampung Alla alla Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar, Minggu (23/06/19).
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Alex Dareda mengatakan sedikitnya tiga handphone beserta uang tunai sebanyak Rp. 3.000.000 yang dicuri oleh pelaku lelaki ED.
Penangkapan pelaku berawal saat resmob Polsek Manggala bersama resmob Polda Sulsel berhasil menangkap penadah hasil curiannya yakni lelaki DE di rumahnya Jalan Sembilan Kota Makassar.
Saat diamankan lelaki DE mengakui telah membeli handpone Vivo Y83 kepada seorang perempuan berinisial MA di sebuah warkop Jalan Bandang pada awal Juni Tahun 2019 seharga RP 1.200.000.
Diketahui perempuan MA adalah istri dari pelaku pencurian Handphone yakni lelaki ED. Petugas lalu melakukan pengembangan terhadap perempuan MA dan berhasil menangkap perempuan MA di Jalan Sembilan Kota Makassar.
Perempuan MA mengakui dan membenarkan telah menjual handphone tersebut kepada lelaki DE dan berselang dua hari perempuan MA kembali menjual kepada DE dua handphone Merk Oppo A5S warnah merah dan Hp Merk Vivo Y93.
Ketiga handphone diperoleh dari lelaki ED lalu diserahkan ke Istrinya perempuan MA untuk dijual demi kebutuhan sehari – hari. Ketiganya berhasil diamankan beserta barantg bukti handphone selanjutnya di bawah ke Polsek Manggala guna penyidikan lebih lanjut.
Penyebab terjadinya kriminalitas – pencurian dan perampokan dari aspek sosial – psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Seperti setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif, merasa pendapatnyalah yang paling benar dalam berinteraksi sosial.
Kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tecipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.