Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bangun semangat gotong royong, Bhabinkamtibmas Polsek Tamalanrea Makassar Bripka Syamsuddin bersinergi dengan personil TNI AD Yon Arhanud 16/SBC dan warga masyarakat melaksanakan kerja bakti di Kompleks Bung Permai RW 7 Kelurahan Tamalanrea jaya kecamatan Tamalanrea Makassar, Sabtu (14/12/19).
Dalam kegiatan, Bripka Syamsuddin bersama anggota TNI tampak bahu membahu membersihkan selokan air, rumput dan sampah lainnya di sekitar kompleks perumahan Bung Permai.
Kapolsek Tamalanrea Kompol H. Syamsul Bakhtiar, SE. MH mengatakan respon cepat Bhabinkamtibmas mengikuti kerja bakti merupakan wujud kepedulian terhadap wilayah binaan. Dimana saat ada kegiatan, aktif untuk berperan serta sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Selain itu, kegiatan yang dilakukan Babinkamtibmas bekerja sama dengan personil TNI AD Yon Arhanud dan warga merupakan wujud sinergitas antar instansi dan warga yang mampu mempererat persatuan dan kesatuan serta nilai kegotongroyongan,” kata kapolsek.
Sementara itu, H. Imran (63) salah seorang tokoh masyarakat yang juga mengikuti kerja bakti menyambut baik peran serta dari anggota TNI dan Polri tersebut. Dirinya mengaku senang peran aktif TNI dan polisi ikut serta dalam setiap kegiatan.
“Semoga dengan adanya kerja sama yang baik antara instansi dan warga akan mampu menciptakan kerukunan dan bisa meningkatkan situasi keamanan di wilayah,” pungkasnya.
Bertugas sebagai bhabinkamtibmas mengharuskan dirinya selalu aktif dan hadir dalam setiap kegiatan masyarakat, dimana Polisi sebagai pelidung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Kerja bakti yang dilakukan Bhabinkamtibmas adalah wujud kedekatan dan kehadiran Polisi ditengah-tengah masyarakat. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membangun semangat gotong royong sebagai adat bangsa yang perlu dilestarikan.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegiatan seperti ini, selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.
Selain menumbuhkan rasa gotong royong, kerja bakti dengan tujuan menjaga kebersihan lingkungan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.