Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aksi kepedulian sosial serta empati Bhabinkamtibmas Pallangga setelah mendapatkan informasi bahwa warganya lagi sakit dan dirawat di Puskesmas dengan spontan Bhabinkamtibmas Brigpol Fadli langsung berangkat kepuskesmas untuk membesuknya, Senin (01/07/19).
Kehadiran Bhabinkamtibmas di Puskesmas tersebut disambut baik oleh keluarga pasien, Fadli juga memberikan dukungan kepada pasien Saharia Dg. Singara untuk selalu semangat dan tabah, “Banyak-banyak berdoa ibu, semoga lekas sembuh dan bisa beraktifitas kembali,” tutur Brigpol Fadli.
Ditempat terpisah Kapolsek Pallangga Akp Hendra Suyanto membenarkan hal itu, dan mengapresiasi atas kepedulian kepada warga binaannya, kepolisian Sektor Pallangga terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat salah satunya melalui program kegiatan peduli sesama, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
Rasa empati yang diperlihatkan Bhabinkamtibmas Pallangga yang menjenguk orang sakit merupakan amal shalih, bahkan termasuk yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)