Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolsek Bantimurung Akp Jabbar dan Danramil 02 Bantimurung Kapt. Inf Nono terjun langsung mendampingi anak buahnya dalam melaksanakan pengamanan Operasi Ketupat dengan melakukan pengaturan dititik keramaian aktifitas warga di dua kecamatan wilayah Bantimurung dan Simbang, Selasa (11/05/2021).
Memasuki H-2 perayaaan Idhul Fitri tentunya memberikan corak warna tersendiri bagi warga masyarakat, dengan meningkatnya aktifitas dalam berbelanja keperluan Hari raya. Pasar Tradisional Pakalu yang berada di wilayah administratif Kecamatan Bantimurung, menjadi sasaran utama masyarakat Bantimurung dalam memperoleh kebutuhan pokok Hari raya.
Dalam menjaga stabilitas kamtibmas diwilayah Kecamatan Bantimurung – Maros, sinergitas jajaran Polsek serta koramil 02 bantimurung hadir mengamankan kegiatan warga sekaligus melakukan pendisplinan masyarakat terkait protokol kesehatan.
Selain melakukan edukasi protokol kesehatan baik melalui spanduk dan juga secara langsung lewat pengeras suara oleh Kapolsek serta Danramil Bantimurung, para petugas juga tampak melakukan pengaturan arus lalulintas di sekitar pasar Pakalu.
“Kehadiran petugas unsur Tni/Polri di tengah-tengah aktifitas masyarakat tentunya menjadi harapan besar masyarakat, selain menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara juga akan menanamkan rasa sinergitas antara TNI dan Polri sebagai aparatur pertahanan keamanan Negara,” tutur Kapolsek.
Implementasi sinergitas TNI dan Polri merupakan amanah dari undang-undang untuk menyelenggarakan usaha pertahanan dan keamanan Negara. Perlunya meningkatkan silaturahmi bersama antara TNI dan Polri sebagai upaya di dalam mewujudkan sinergitas agar terjalin komunikasi yang baik dalam menyelesaikan masalah yang timbul dengan tetap mengedepankan etika dan budaya, sehingga suasana kekeluargaan sebagai aparatur negara di wilayah bisa terjaga dengan baik.
Hal diatas juga dapat membangun kembali budaya gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat TNI-Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.