Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bentuk karakter Polisi peduli, Wakapolres Pinrang Kompol Andi Jamaluddin mengajak seluruh personel Polres Pinrang untuk menggalakkan “Gerakan Seribu Rupiah” dengan menyisihkan rejekinya 1000 perhari untuk membantu masyarakat yang kurang mampu sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Selasa (16/03/2021).
Setelah itu, Wakapolres Pinrang langsung menyisihkan sedikit reskinya diikuti para pejabat utama, perwira staf dan disusul oleh seluruh personil Polres Pinrang. “Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada warga masyarakat yang membutuhkan dan membantu pembangunan tempat ibadah Polres Pinrang,” ucap Wakapolres Pinrang.
Wakapolres Pinrang menambahkan meskipun dengan sumber daya yang terbatas kita tetap berbagi, sehingga semua kalangan masyarakat tanpa kecuali dapat hidup secara bermartabat di tengah keterbatasan.
“Karena sesungguhnya berbagi itu bukan mengurangi harta akan tetapi akan bertambah dan dijadikan sebagai bekal untuk kehidupan akhirat,” pungkas Wakapolres Pinrang.
Gerakan seribu rupiah Polres Pinrang merupakan wujud empati Polri kepada warga kurang mampu. Dalam Islam membantu orang yang dalam kesulitan mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.