Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Resmob Polsek Tamalate Polrestabes Makassar berhasil mengamankan pelaku pencurian di sebuah Counter HP (Masagena Cell) Jalan Abdul Kadir, Kel. Ballang Baru Kec. Tamalate Kota Makassar. Pelaku merupakan warga Kabupaten Barru berinisial AS alias Afdal (19).
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Alex Dareda mengatakan pelaku diringkus di rumahnya Jalan Tanete Riaja Kabupaten Barru setelah ditangkap oleh personil Polres Barru pada Sabtu (12/10/19) sekitar pukul 05.00 Wita Dari tangan pelaku diamankan barang bukti berupa 1 (satu) buah Handphone merk Samsung J5 warna hitam, 1 (satu) buah Handphone merk Samsung Galaxi warna putih serta berbagai macam kartu kuota internet berbagai merk.
Saat dilakukan interogasi pelaku mengakui telah melakukan pencurian sebanyak tiga kali pada bulan Oktobr 2019, “Pertama pada rabu 09/10/2019 di sebuah Counter HP masagena Cell dimana pelaku berhasil membaa kabur handphone merk samsung galaxi warna putih dan 1 buah handphone samsung J5 warna hitam dan berbagai macam kartu kuota internet berbagai merk di jln.Abdul Kadir (counter masa gena cell) Kel.Balangbaru Kec. Tamalate Kota Makassar,”ujar Kasubbag Humas
Lanjut Kasubbag, di tempat yang sama pada bulan Oktober 2019 pelaku juga mengambil uang tunai sebesar RP 570.000 (lima ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan kartu kuota intrrnet telkomsel dan smarfren. “Sedangkan yang terakhir pelaku melakukan pencurian dua buah handphone merk samsung warna hitam dan putih di Jln.Malengkeri Kel.Mangasa Kec.Tamalate Kota Makassar,” pungkasnya.
Sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya? Dilihat dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen.
Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.
Kalau pencuri akan melewati pintu masuk dan kita sudah menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk mencuri. Jika seseorang pelaku aksi jambret atau copet mengambil sesuatu dari diri kita tanpa diketahui, sebaiknya menyimpan sesuatu (barang pada posisi yang mudah kita lihat, ini merupakan cara untuk mengurangi/menghindari terjadinya aksi kejahatan pada diri kita.