Rabu, Februari 19, 2025

Berbela Sungkawa, Kanit Intel Polsek Cendana Melayat Kerumah Warga yang Berduka

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Salah seorang warga yang bernama Samsani telah berpulang kerahmatullah di Dusun Baba, Desa Cendana, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang.

Mengetahui kejadian ini Kanit Intel Polsek Cendana Aiptu Nuryadi mengunjungi rumah duka untuk, berbela sungkawa atas meninggalnya warga yang bernama Samsani, Senin (17/02/20).

Menurut Aiptu Nuryadi, saya begitu prihatin dan sedih atas meninggalnya warga saya Samsani, saya juga memberikan nasehat keapda keluarga yang ditinggalkan agar diberi kesabaran atas meninggalnya Samsani.

Ditempat berbeda Kapolsek Cendana Polres Enrekang Anton sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Aiptu Nuryadi yang begitu empati kepada warganya yang meninggal dunia.

Sikap Kanit Intel Polsek Cendana terhadap warga yang berduka dengan hadir melayat merupakan wujud kepedulian sosial terhadap warganya, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”

Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 1,624
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih