Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Untuk mewujudkan Polisi yang didambakan msyarakat tentunya dibutuhkan kerja keras sepeti memberikan pelayanan lebih simpatik dan peduli terhadap masyarakat yang sedang kesusahan.
Hal tersebut dipraktekkan Kapolsek Panca Lautang Iptu Syaripuddin saat berkunjung ke Wala Tedong, Kabupaten Sidrap untuk menjenguk salah seorang warga yang terbaring sakit, Minggu (11/11/19).
Warga tersebut adalah seorang lansia yang mengalami sakit lumpuh kurang lebih 20 tahun, ia hanya dapat berbaring dalam kondisi lemah dengan badan mulai kurus namun masih dapat berbicara. Saat ini lansia tersebut dirawat oleh cucunya.
Menjenguk orang sakit merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri terhadap warga yang membutuhkan. Kegiatan ini juga dilakukannya untuk menjalin silaturahmi dan terjalin komunikasi dengan baik, “Kami doakan semoga beliau segera diberikan kesembuhan dari sakitnya,” ucap Iptu Syarip.
Disana Kapolsek Panca Lautang juga memberikan tali asih, “Kami juga memberikan sedikit tali asih untuk keperluan berobat dan sembako mudah-mudahan ini dapat membantu dan meringankan beban hidupnya,” pungkas Iptu Syarip.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya. Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.