Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Warga Kelurahan Bulukunyi sempat dihebohkan dengan kedatangan personil Polsek Polsel bersama personil Koramil Polsel dan Mahasiswa KKP Angkatan XV dari Universitas Muhammadiyah Makassar Jurusan Agribisnis, Jumat (13/9/2019) pagi. Ternyata, kedatangan mereka menggelar kerja bakti di dua lokasi yaitu di Masjid Nurul Hijrah di Lingk. Batumaccing dan Puskesmas Kel. Bulukunyi, Kec. Polsel, Kab. Takalar.
Tidak hanya membersihkan di dalam area mesjid, tetapi juga di lingkungan sekitar. Begitu mengetahui tujuan kedatangan untuk kerja bakti, warga bersama aparatur Kelurahan pun bergabung dalam kerja bakti tersebut.
Dalam kerja bakti tersebut, turut hadir Kapolsek Polsel Akp Zeim Arman bersama personilnya, Danramil Polsel Kapten Inf. Djanji bersama personilnya, Kepala Kelurahan Bulukunyi Muhammad Nur bersama staf Kelurahan Bulukunyi, Mahasiswa KKP Unismuh Makassar dan masyarakat setempat. Tampak keakraban antara TNI, Polri bersama masyarakat, bahu membahu bergotong royong membersihkan disekitar wilayah tempat ibadah tersebut.
Setelah giat kerja bakti di Mesjid Nurul Hijrah, kemudian dilanjutkan kerja bakti di Puskesmas Bulukunyi bersama pegawai Puskesmas Bulukunyi dengan membersihkan area selokan depan Puskesmas tersebut.
“Kita harapkan giat seperti ini bisa lebih mempererat lagi tali silaturrahmi antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat guna tercipta sitiasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” ucap Kapolsek Polsel Akp Zeim Arman.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat TNI-Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.
Selain menumbuhkan rasa gotong royong, kerja bakti dengan tujuan menjaga kebersihan lingkungan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.