Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Si jago merah kembali mengamuk, satu buah rumah di Dusun Pallabureng, Desa Massila, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone hangus terbakar, Jumat (2/10/20).
Peristiwa terrsebut juga menghanguskan seluruh prabot rumah dan Kendaraan seperti 2 unit Motor dan emas 10 G, Padi (gabah) 20 karung . dan juga korban tidak mampu menyelamatkan Semua isi prabotannya.
Polsek Patimpeng Pores Bone yang dipimpin oleh Wakapolsek Iptu Makmur bersama Personil mengajak Warga guna gotong royong dalam membersihkan sisa kebakaran.
“Kami bersama anggota dan juga masyarakat melaksanakan pembersihan puing-puing sisa kebakaran untuk mempermudah pembangunan kembali rumah korban yang sementara dananya masih dalam tahap Pendonasian, juga untuk mengecek Sisah kebakaran mencari prabot yang masih bisa di gunakan,” tutur Iptu Makmur.
Sementara itu Kades Desa Massila Hj. Massarappi S.H mejelaskan tentang pengumpulan donasi. “Ada banyak Elemen Masyarakat yang sanggup membantu mengumpulkan donasi atau sumbangan seperti tokoh pemuda dan adik-adik Pramuka,” ucapnya.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.