Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Ikatan kekeluargaan serta kebersamaan yang ditunjukkan oleh jajaran Polsek Dua Pitue Polres Sidrap bersama Bhayangkari kepada anggotanya adalah dengan selalu bersama dalam suka dan duka, termasuk saat membesuk anggotanya yang sedang Sakit, Kamis (25/07/19).
Adalah Brigpol Agus Satriya, Basium Polsek Dua Pitue yang sebelumnya telah mengalami kecelakaan sepeda motor dan sudah hampir sepekan tidak dapat berangkat bekerja karena masih dalam proses penyembuhan setelah menjalani perawatan di RSU Nenek Mallomo Sidrap.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Iptu Ramli menjelaskan bahwa kehadirannya beserta beberapa anggota dan Bhayangkari ranting tak lain adalah untuk memberikan semangat dan motivasi serta dukungan moril, “Kita semua adalah keluarga, dan kami datang untuk memberikan semangat kepada Brigpol Agus Satriya semoga tetap sabar menghadapi ujian.” ujarnya.
Selain itu Iptu Ramli juga berpesan agar Brigpol Agus fokus dalam perawatan sehingga kondisi kesehatannya segera membaik. Di akhir kunjungannya kali itu, Kapolsek juga mendo’akan agar anggotanya tersebut segera diberikan kesembuhan, “Semoga lekas sembuh dan dapat segera bergabung kembali dengan kami,” ujar Kapolsek.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)