Rabu, Februari 19, 2025

Besuk Anggotanya yang Sakit, Wujud Kepedulian Kapolres Enrekang kepada Bawahan

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Mengetahui bawahannya sakit, Kapolres Enrekang AKBP Ibrahim Aji, S.IK bersama Ketua Bhayangkari Cab. Enrekang serta Paur Kes Polres Enrekang besuk Anggotanya yang di rawat di RSUD Massenrempulu Enrekang, Rabu (28/08/10).

Wujud Kepemimpinan yang peduli terhadap bawahannya yakni Kapolres Enrekang AKBP Ibrahim Aji di dampingi Ketua Bhayangkari Cab. Enrekang serta Paur Kes Polres Enrekang mengunjungi Kanit PPA Polres Enrekang Brigpol Yelli Santoso yang terbaring di rumah sakit.

Bentuk kepedulian ini menjadi sebuah motivasi/penyemangat bagi seluruh Personil Polres Enrekang khususnya disaat Personil dalam keadaan lemah tubuh atau sakit, baik yang terbaring dirumah maupun di rumah sakit. Brigpol Yelli Santoso di rawat di RSUD Massenrempulu akibat terserang penyakit Tipes (demam Tifoid) yang sudah dirawat sejak hari Minggu kemarin.

Kapolres Enrekang mengatakan, semoga dalam menjalani perawatan mudah-mudahan segera di beri kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala sehingga dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa.

Brigpol Yelli Santoso dan keluarga mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran Bapak Kapolres Enrekang beserta Ketua Bhayangkari Cab. Enrekang atas waktu dan Doa yang diberikan.

Kepedulian Kapolres Enrekang yang menjenguk anggotanya merupakan implementasi dari salah satu tugas pokok Polri yakni melayani masyarakat, kepedulian tersebut juga merupakan hak muslim terhadap muslim lainnya untuk saling menjenguk diantara mereka yang sakit sebagaiman dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Selain itu menjenguk orang sakit juga mempunyai beberapa keutamaan, dilansir dari dalamislam.com, berikut beberapa keutamaannya :

1.Mendapat kebun di Surga, Siapa saja yang menjenguk orang sakit akan senantiasa berada di kebun surga sampai ia kembali. (HR. Muslim)

2.Mendapat doa dari malaikat, Barang siapa yang mendatangi saudaranya muslim (yang sakit) untuk menjenguknya, ia berjalan di atas kebun surga hingga ia duduk. Apabila ia duduk, rahmat (Allah) akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan bila ia melakukannya di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

3.Bersyukur, kita sebagai manusia seringkali tidak bersyukur dengan kesehatan yang sudah Allah berikan untuk kita dan beranggapan jika kesehatan adalah hak kita seperti tidak ada yang mengatur sehat atau sakit, maka dengan menjenguk orang sakit kita akan lebih bersyukur dengan nikmat sehat.

4.Mengingatkan hari akhirat, dari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiyaallohu anhu berkata: bersabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam: “Kunjungilah orang yang sakit dan ikutilah jenazah, (hal tersebut) mengingatkan kalian dari akhirat” (HR. Ahmad)

5.Mendapat banyak rahmat, dari Ali rodhiyaallohu anhu berkata : aku mendengar Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka dia berjalan di (tempat) pemetikan buah-buahan Surga sampai dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan sangat banyak” (HR. At-Tirmidzi No. 969), Ibnu Majah 1/444 dan Imam Ahmad dengan sanad shahih.

6.Kelancaran urusan dunia, dari Abu Huroiroh rodhiyaAllohu anhu berkata: bersabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam: “Barang siapa menjenguk orang sakit, atau menziarahi saudara fiellah, (maka) memanggillah orang yang memanggil dari (arah) langit: baguslah (urusan) kamu, dan dipermudah urusanmu, dan bersiaplah dengan tempatmu di Surga” (HR. At-Tirmidzi No. 2009)

7.Amalan penduduk surga, dari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiyaallohu anhu berkata bersabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam : “5 perkara yang barang siapa melaksanakannya pada sehari akan dituliskan baginya (bahwasanya) dia termasuk dari penduduk Surga; barang siapa yang menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah, berpuasa pada hari itu, pergi berangkat menuju masjid dan membebaskan budak.” (HR. Ibnu Hibban, dan hadits dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam “Shohih Targhib wa Tarhib” (No. 3470)

Related Posts

1 of 1,631
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih