Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Saat melaksanakan Patroli rutin di wilayah binaannya, Bhabinkamtibmas Polsek Marang Polres Pangkep Aipda Mufti tiba-tiba melihat adanya pohon tumbang di jalan poros padang lampe desa alesipitto tepatnya di Desa Alesipitto kec.Marang kab Pangkep, Minggu (10/11/19).
Pohon tersebut tumbang akibat batangnya yang sudah lapuk akhirnya menutupi badan jalan poros, sehingga menyebabkan arus lalu lintas sempat terhenti karena tak dapat dilalui.
Tanpa menunggu lama, Bhabinkamtibmas Aipda Mufti langsung mengajak warga sekitar untuk bekerjasama menyingkirkan pohon yang tumbang tersebut agar tidak menghalangi jalan sehingga arus lalu lintas bisa lancar kembali.
Beruntung, pohon tumbang tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa, namun Bhabinkamtibmas selalu menghimbau kepada warga masyarakat maupun pengguna jalan lainnya untuk tetap berhati hati saat berkendara di jalan
“Berkat kerjasama Bhabinkamtibmas dan warga masyarakat, pohon yang tumbang tersebut dengan cepat dapat tersingkirkan sehingga arus lalu lintas kembali berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.
Selain menumbuhkan rasa gotong royong, kerja bakti dengan tujuan menjaga kebersihan lingkungan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.