Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Resmob Polsek Biringkanaya Berhasil meringkus pelaku pencurian dengan pemberatan sekaligus pencurian bermotor (curanmor). Seorang pelaku berhasil ditangkap yakni lelaki AQ (19) warga Jl. Muda-mudi Kel. Daya Kec. Biringkanaya Makassar.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Alex Dareda mengungkapkan penangkapan pelaku berawal saat korban melaporkan kejadian pencurian yang terjadi pada rabu (06/02/2019) sekitar pukul 04.00 wita Di Jalan Paccerakkang Kel. Berua Kec Biringkanaya.
Diketahui korban perempuan IW (51) Alamat Jl. Muda- mudi Kel. Daya Kec. Biringkanaya Makassar kehilangan – 1 (satu) unit HP, 2 (dua) baju jaket, 1 (satu) unit Helm, 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha mio no. Pol DD 6941 UI warna hitam, uang tunai Rp. 2.100.000, 1 (satu) tas koper.
Lanjut Kasubbag Humas, setelah mendapat laporan tersebut resmob Polsek Biringkanaya yang dipimpin Panit Reskrim Ipda Abidin melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan diketahui keberadaan pelaku tidak jauh dari TKP sebuah rumah kost Jalan Muda – Mudi Kec. Biringkanaya Kota Makassar.
Petugas pun berhasil menangkap lelaki AQ di duga pelaku pencurian, selain menangkap petugas juga melakukan penggeledahan di sebuah kamar kost hasilnya ditemukan barang beberapa hasil curian sebelumnya petugas juga melihat motor hasil curian yang terparkir di depan rumah kost, ungkapnya.
Saat dilakukan interogasi pelaku AQ membenarkan dan mengakui telah melakukan pencurian di sebuah rumah di Jalan Paccerakkang lorong 3 bersama rekannya lelaki RA (DPO) dengan cara pelaku masuk dalam kamar dengan cara mencungkil daun jendela kamar bagian depan dan mengambil HP, uang tunai, barang jualan dan serta kunci motor kemudian mengambil Motor korban yangg terparkir diteras rumah dalam keadaan terkunci leher, Terang AKP Alex Dareda. (Humas Polrestabes Makassar)
Makin maraknya kasus pencurian yang dilakukan anak-anak, remaja hingga orang tua disebabkan beberapa, berikut faktor faktor penyebabnya:
– Faktor ekonomi
Hal ini dialami oleh rakyat kecil yang tidak mampu membeli barang kebutuhannya, seperti sandang, pangan, papan. Alasan mereka mencuri mayoritas adalah karena terpaksa mencuri untuk menghidupi keluarganya.
– Pengangguran
Meningkatnya pengangguran sangat berpengaruh besar terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang rendah cenderung untuk tidak mempedulikan norma atau kaidah hukum yang berlaku. Oleh karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap, maka pelaku mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
-Tingkat pendidikan rendah
Rendahnya tingkat pendidikan seseorang juga mempengaruhi daya pikir seseorang untuk membuat keputusan dalam bertindak. Bila pendidikan rendah, maka orang akan melakukan kejahatan tanpa memikirkan akibat dari tindakannya tersebut.
– Tidak memiliki penghasilan yang cukup
Hal ini berpengaruh besar karena apabila seseorang tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk keluarganya, maka ia akan menghalalkan segala cara untuk menghidupi keluarganya.
– Penyakit
Contohnya adalah kleptomania yang suka mengambil barang milik orang lain walau ia tidak membutuhkannya, hanya sebatas rasa ingin memiliki saja.
Beberapa cara untuk menanggulangi pencurian dapat dilakukan seperti : memberi penyuluhan, meningkatkan keamanan, misalnya pada kendaraan menggunakan alarm, memasang kunci stang, menghindari parkir di tempat sepi, memastikan semua pintu terkunci dan tidak meninggalkan barang berharga dalam mobil.
Pada rumah lebih baik dipasang alarm keamanan, timer yang dapat menyalakan dan mematikan lampu secara otomatis saat tidak ada orang di rumah, memelihara anjing penjaga dan memasang kunci ganda, menggunakan jasa petugas keamanan. Sementara hal yang dapat dilakukan untuk menghindari pencurian pada ATM sebaiknya menggunakan password yang sulit ditebak orang lain.
Penulis : Harmeno