Sabtu, Mei 10, 2025
Polda Sulawesi Selatan

Bulan Ramadhan Kapolres Enrekang Intens Gelar Operasi : AKBP Dedi Surya Dharma Tegaskan Tolak Premanisme Berkedok Ormas

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolres Enrekang AKBP Dedi Surya Dharma.SH.SIK.MM tegaskan tolak premanisme berkedok Ormas terlebih pada bulan Ramadhan yang diinfokan pada sejumlah daerah marak meminta THR.

Berkaitan hal tersebut Kapolres Enrekang bersama jajarannya aktif menggelar operasi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan tidak terlibat dalam aksi premanisme, yang dilaksanakan dibeberapa area keramaian kabupaten Enrekang pada Minggu sore (23/03).

Kasih Humas yang ditemui mengatakan bahwa Kegiatan Kapolres Enrekang tersebut digelar sebagai bagian dari upaya mitigasi premanisme yang sering kali meresahkan berbagai kalangan.

“Kapolres Enrekang secara tegas tolak Premanisme berkedok Ormas, untuk itu jajaran polres Enrekang dipimpin langsung Kapolres intens melaksanakan sosialisasi dilapangan sebagai upaya mitigasi premanisme” Ungkap Iptu Agung Yulianto.SH.MH kepada awak media diruang kerjanya. Senin (24/03/2025)

Dikatakan Kapolres Enrekang telah membentuk Timsus Polres Enrekang yang terdiri dari Sat Intelkam, Satreskrim, Binmas, Propam dan Sie Humas untuk turun langsung ke sejumlah titik keramaian guna melakukan deteksi dini.

Juga melakukan penelusuran ke sejumlah pasar sentral dan tradisional. Dikarenakan Pasar merupakan salah satu pusat perekonomian masyarakat yang rentan terhadap aksi premanisme.

Menurut Kapolres Enrekang AKBP Dedi Surya Dharma, premanisme berkedok organisasi masyarakat (Ormas) menjadi ancaman serius bagi iklim investasi dan sektor usaha di tanah air. Oleh karena itu, kepolisian berkomitmen untuk memastikan dunia usaha terbebas dari ancaman premanisme yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Kapolres menegaskan bahwa Polri, khususnya Polres Enrekang, tidak akan mendefinisikan segala bentuk aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum tertentu dengan mengatasnamakan Ormas.

“Maka dari itu, kami tegaskan bahwa segala bentuk premanisme tidak akan ditolerir. Dunia usaha harus terbebas dari intimidasi atau pemerasan yang dilakukan oleh oknum tertentu,” ujar Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Surya Dharma.

Beliau juga mengimbau kepada pengusaha dan masyarakat agar tidak ragu-ragu untuk melaporkan segala bentuk pemerasan, pungutan pembohong (pungli), maupun intimidasi yang dilakukan oleh kelompok tertentu

“Kami menyediakan layanan pengaduan melalui Hotline Kepolisian 110. Jika masyarakat mengalami intimidasi atau menemukan gangguan keamanan segera laporkan,” tambahnya.

Sebagai langkah strategi dalam menjaga dan kenyamanan masyarakat, Tim Khusus Polres Enrekang akan terus melakukan patroli dan penyelidikan di berbagai titik keramaian, khususnya di kawasan ekonomi seperti pasar dan pusat perdagangan lainnya.

Hingga saat ini, berdasarkan pemantauan di lapangan, belum ditemukan laporan terkait aksi premanisme yang meresahkan warga. Namun, Polres Enrekang tetap mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada indikasi pemerasan atau tindakan premanisme yang menghambat aktivitas usaha dan investasi.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dunia usaha di Enrekang dapat berkembang tanpa adanya gangguan dari kelompok tertentu yang mencoba mengambil keuntungan secara tidak sah.

Related Posts

1 of 140
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih