Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana dikalangan pelajar, Polres Enrekang bekerja sama dengan pihak sekolah melaksanakan kegiatan bertajuk “Police Go To School” dalam rangka sosialisasi Kamtibmas dan pencegahan Kenakalan Remaja.
Berlokasi di Masjid SMP Negeri 4 Enrekang yang terletak di Desa Temban, ratusan siswa-siswi dengan penuh antusias mengikuti sosialisasi yang dibawakan oleh personil Polres Enrekang dengan dipimpin oleh KA SPKT Ipda Ahmad Muhtar, Senin (23/9/19).
Dalam kegiatan Police Go To School, Pihak Polres Enrekang menyampaikan beberapa penekanan dari Kapolres AKBP Ibrahim Aji, S.Ik yakni penggunaan media elektronik secara bijak dengan tidak menjadi pelaku Hoax, Ketertiban berlalulintas, mengingatkan tentang bahaya pergaulan bebas yang ditandai dengan maraknya kasus persetubuhan anak dibawah umur serta bahaya narkoba dikalangan pelajar.
Dalam kesempatannya, Kapolres Enrekang AKBP Ibrahim Aji, S. Ik melalui Ipda Ahmad Muhtar mengatakan bahwa generasi muda adalah aset bangsa yang harus kita jaga bersama sehingga diperlukan upaya-upaya yang Konkrit untuk mengarahkannya menjadi generasi yang gemilang dengan menjauhi berbagai bentuk-bentuk kenakalan remaja.
“Ini adalah bentuk perhatian Polres Enrekang terhadap generasi muda, dengan melakukan interaksi langsung terhadap pelajar serta memberikan edukasi mengenai bahaya yang ditimbulkan dari berbagai bentuk-bentuk kenakalan remaja” Ungkap Ahmad
Hadir pula sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut yakni Kasium Aiptu Armansyah DJ, Aipda Mulyadi, Bripda Rahmat Hidayat serta Bhabinkamtibmas Desa Temban Briptu Firman. Selain di SMP negeri 4 Enrekang, tim Police Go to School Polres Enrekang juga mengadakan sosialisasi di Mts Negeri 4 Enrekang.
Disalin dari kompasiana.com, Orang tua berperan sebagai sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Walaupun di dalam keluarga tidak terdapat rumusan kurikulum dan program resmi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, akan tetapi sifat pembelajaran di dalam keluarga sangat potensial dan mendasar.
Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik. Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.
Adapun beberapa bentuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, seperti selalu berkomunikasi kepada anak, agar tahu perkembangan anak, dan anak pun tidak sungkan mau bercerita kepada Orang Tua apa yang terjadi dilingkungan sekolahnya, teman-temannya, dengan begitu orang tua bisa memberikan masukan, motivasi, nasihat yang berguna kepada anak.
Orangtua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orangtua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orangtua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif.
Selanjutnya peran guru di sekolah juga cukup manjur untuk memberikan arahan pemikiran bagi anak didik agar tidak melakukan penyimpangan seksualitas.
Juga dengan memperkuat ilmu agama di kalangan anak didik sehingga mereka benar-benar memahami bahwa penyimpangan yang dilakukan menjadi sebuah kejahatan atau dosa.