Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Penangkapan pelaku tindak pidana pencurian kembali dilakukan oleh anggota Resmob Polres Bone yang dipimpin oleh Ipda Achmad Alfian Nurrochim, Rabu (16/01/19).
Pelaku pencurian MS (24) tinggal di Kelurahan Majang Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone harus berurusan pihak Kepolisian.
Penangkapan pelaku berawal dari adanya seorang warga yang bernama Paramita datang ke Polres Bone untuk melaporkan kejadian yang menimpa dirinya, sehingga anggota Buser Polres Bone tersebut langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan mencari informasi tentang keberadaan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Mohammad Fahrun, SH, MH mengatakan bahwa sesuai hasil penyelidikan yang dilakukan oleh anggota Resmob, pelaku di amankan di Kelurahan Mattirowalie Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
Saat dilakuakn interogasi, pelaku mengakui perbutannya telah melakukan pencurian bersama dengan seorang perempuan Febri dengan modus pelaku melakukan penarikan saldo ATM dengan nilai Rp.9.500.000.
“Selain melakukan penarikan, pelaku pun mentransfer uang di ATM tersebut kebeberapa rekening diantaranya rekening atas nama Niara sebesar Rp. 850.000, rekening atas nama Agus sebesar Rp. 1.550.000, rekening atas nama Subri senilai Rp.950.000, serta rekening Suriani Sunggu Rp. 2.200.000 bertempat di mesin ATM BRI RSUD Tenriawaru dengan total kerugian korban senilai Rp.14.650.000,″ ungkap Fahrun.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diamankan di Mapolres Bone untuk proses penyidikan selanjutnya. (Humas Polres Bone)
Penyebab terjadinya kriminalitas seperti pencurian dari aspek sosial – psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Seperti setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif, merasa pendapatnyalah yang paling benar dalam berinteraksi sosial.
Kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tecipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Guna meminimlisir terjadinya aksi pencurian tersebut, berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain yaitu : (1) Pasang kamera CCTV, (2) Rawat rumah dengan baik, (3) Ada hewan peliharaan, dan memasang tulisan di pagar rumah, “Awas Anjing Galak”.
Keempat pastikan rumah selalu dalam kondisi tertutup/terkunci, (5) Pastikan kalender di rumah selalu ‘bersih’, jangan mencoret-coret dengan memberi tanda waktu liburan, waktu bepergian dan lainnya, (6) Simpan koper di tempat tersembunyi, (7) Hafal kondisi terakhir rumah/kantor, (8) jika berhadapan langsung dengan pencuri jangan menyerang!
Penulis : Harmeno