Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Unit Tim Crime Fighter Resmob Polres Pinrang berhasil membekuk seorang pria berinisial HN (24), seorang tukang batu yang pelaku pencurian mesin Alkon merek Ikeda.
Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Deki Marizaldi mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari korban pencurian, Tim crime fighter resmob polres Pinrang langsung melakukan penyelidikan, “Dan dari hasil penyelidikan itu, HN ditenggarai sebagai pelaku pencurian Alkon yang hilang,” katanya di Mapolres Pinrang, Sabtu (6/3/2021).
Informasi yang dihimpun menyebutkan,terduga pelaku HN berhasil membawa kabur mesin Alkon ukuran 3 inci tersebut setelah membongkar gudang tempat mesin itu tersimpan.
Deki menambahkan, dari hasil introgasi terhadap pelaku, HN mengakui perbuatannya, “Terduga pelaku mengakui mencuri Alkon tersebut di Amassangan Kelurahan Laleng Bata, Kecamatan Paleteang,” ucapnya.
Terduga pelaku dan barang bukti lanjut dia, saat ini diamankan di Mapolres Pinrang untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Pinrang, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.