Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Polsek Tamalate berhasil meringkus pelaku pencurian yang terjadi di Jalan Dg Tata Raya Kompleks Hartaco Indah Makassar, Selasa (3/9/19). Pelaku adalah MI (24) Jalan Cendrawasi Makassar.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Alex Dareda mengatakan, pelaku melakukan pencurian dengan mengambil sebuah tas sementara digantung di stir sepeda motor. “Tas berisi kartu ATM dan pelaku berhasil mengetahui password-nya, kemudian menguras isi kartu ATM sampai saldo habis,” ucap Kompol Alex.
Tertangkapnya pelaku berawal dari laporan korban di Polsek Tamalate terjadinya pencurian tas yang berisi kartu ATM BRI dimana saldonya sudah kosong. Anggota Opsnal Polsek Tamalate yang dipimpin Panit 2 Reskrim Ipda Sugiman kemudian melakukan penyelidikan.
Pelaku sempat melakukan transfer ke pemilik rekening atas nama Pajar, petugas pun mendatangi tempat tinggal Pajar namun ia sementara keluar kota, namun petugas dapatkan informasi kartu ATM atas nama Pajar dipegang oleh MI, petugas pun bergerak cepat dan mengamankan MI bersama kartu ATM.
Pengakuan MI dihadapan polisi, dirinya melakukan pencurian tas berisi kartu ATM bersama lelaki AI (DPO). Diawali AI datang ke rumah MI mengajak jalan-jalan menggunakan sepeda motor mencari makanan untuk buka puasa.
Ketika melewati penjual sari laut melihat tas tergantung di stir motor, lelaki AI memutar motornya dan menyampaikan kepada lelaki MI untuk mengambil tas tersebut. Berhasil mengambil tas, pelaku kemudian menuju Jalan Mangerangi membeli kue dan masuk ke ATM di Jalan Mappaoddang.
“Kedua pelaku masuk ke ATM dan memasukkan kartu ATM hasil curiannya, dengan memasukkan nomor PIN tanggal lahir korban sesuai KTP, pelaku berhasil mengambil uang korban,” ungkap Kompol Alex.
Selain menarik langsung di ATM pelaku juga mentransfer sejumlah 10 juta rupiah ke rekening atas nama Pajar yang kartu ATM tersebut dipegang lelaki MI. Diketahui, uang hasil curiannya dibagi dua oleh pelaku, pelaku gunakan membeli baju kaos lengan panjang sebanyak 7 lembar, 3 lembar celana levis, uang hasil curian tersebut sebagian pelaku sumbangkan ke Masjid.
Kompol Alex Dareda menghimbau pengguna kartu ATM agar tidak menggunakan tanggal lahir sebagai password kartu ATM. Kini MI diamankan di Polsek Tamalate untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.
Kalau pencuri akan melewati pintu masuk dan kita sudah menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk mencuri. Jika seseorang pelaku aksi jambret atau copet mengambil sesuatu dari diri kita tanpa diketahui, sebaiknya menyimpan sesuatu (barang pada posisi yang mudah kita lihat, ini merupakan cara untuk mengurangi/menghindari terjadinya aksi kejahatan pada diri kita.