Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat Polres Barru akhirnya meringkus seorang pelaku pencuri Handphone (HP) di Jalan Pahlawan, Keluarahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.
Pelaku dibekuk petugas lantaran mencuri 3 buah Hp saat hendak balik kerumahnya jalan Jalanru Kecamatan Tanete Riaja serta diketahui ia merupakan seorang buruh bangunan.
Kasubag Humas Polres Barru AKP Zainuddin mengatakan, Pelaku bernama RTJ yang awalnya dari Pasar Mattiroewalie. Tetapi pelaku melewati Jalan Pahlawan,Keluarahan Mangempang.
“Saat melintas pelaku melihat rumah terbuka dan lengan kemudian berpura-pura minta salam namun tak dijawab penjaga rumah akhirnya nekat masuk kedalam rumah,” ujarnya. Saat Konference Press di Aula Mako Polres Barru. Kamis (9/4/2020).
Ia juga mengatakan Saat aman pelaku melakukan aksinya dan berhasil mengambil tiga buah Hp.
“Saat merasa aman pelaku masuk kamar dan mengambil tiga HP jenis Samsung berbagai merk diatas kasur dan hendak menjual menurut pengakuan pelaku,” tutur Zainuddin.
Pelaku itu diketahui beberapa saat setelah kejadian dan kini diamankan di Polres Barru.
Faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.