Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Wara Utara Aipda Kukuh bersama Lurah Rampoang Amri melakukan “Operasi Kasih Sayang” dan menemukan siswa-siswa yang bolos saat jam belajar di salah satu rumah di RW 04 Rt 02 No 378 jalan Rajawali induk Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Rabu (11/03/20).
“Ada informasi dari masyarakat bahwa dilokasi tersebut sekumpulan pelajar bolos dan nongkrong saat jam belajar, lalu kita kembalikan kesekolahnya untuk dibina,” ujar Aipda Kukuh.
Sementara Kapolsek Wara Utara Iptu Patobun mengatakan bahwa para pelajar diberikan peringatan oleh Bhabinkamtibmas untuk tidak bolos pada jam belajar dan diserahkan ke sekolah masing- masing untuk dibina selama anak tersebut belum melakukan tindak pidana.
Pihaknya menghimbau kepada pihak Dewan guru agar memperhatikan dan mengawasi pelajar agar anak tidak bolos belajar karna pelajar rentan akan pengaruh Narkoba dan kenakalan remaja.
Dilansir dari jejakpendidikan.com, penyebab anak bolos sekolah menurut Surya (2001:122) kebiasaan membolos dapat bersumber dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Secara internal, kebiasaan membolos bersumber dari dalam diri siswa yang antara lain berkaitan erat dengan faktor kecakapan potensial maupun actual, kematangan perkembangan, sikap dan kebiasaan, minat, kestabilan emosional, pengalaman, kemandirian, motivasi berprestasi, kualitas kepribadian dan sebagainya.
Faktor eksternal yang mempengaruhi kebiasaan membolos dapat bersumber dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pergaulan teman sebaya.
Faktor dalam keluarga yang menjadi sumber timbulnya kebiasaan membolos, yaitu suasana keluarga yang kurang mendukung, keterbatasan sarana keluarga, kurangnya keharmonisan hubungan dalam keluarga.
Sementara menurut Setyowati (2004:72) beberapa masalah yang dihadapi siswa yang membolos antara lain:
1.Adanya perasaan tidak nyaman.
2.Mempunyai musuh di sekolah.
3.Tidak suka dengan beberapa mata pelajaran yang dianggap tidak penting atau tidak di sukai.
4.Merasa tertinggal dalam pelajaran yang tidak mamp.
5.Tidak suka guru yang mengajar.
6.Adanya tekanan dari teman.
7.Situasi sekolah yang tidak mendukung untuk belajar.
8.Memang karena tidak berminat untuk bersekolah.
Dari beberapa faktor diatas dapat disimpulkan bahwa faktor dari perilaku membolos yaitu intern atau yang bersumber dari dirinya sendiri, dan faktor ekstern atau faktor yang bersumber dari lingkungan sekitarnya.
Akibat dari kebiasaan membolos ini siswa dapat mengalami kegagalan dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena tertinggal mata pelajaran. Masalah akan muncul disaat siswa yang membolos tidak memahami materi bahasan.