Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kanit Sabhara Polsek Anggeraja Polres Enrekang Aiptu Syawaluddin bersama Personil Polsek Anggeraja melaksanakan Patroli Pagi dan mendapati 3 orang siswa yang bolos sekolah dan memberikan pembinaan terhadap siswa SMA Negeri 1 Enrekang, Senin (16/3/2020).
Siswa yang berjumlah 3 Orang tersebut didapati petugas sedang bolos di sekitar sekolah, selanjutnya Kanit Sabhara memberikan pembinaan kepada siswa-siawa tersebut.
Kanit Sabhara juga meminta kepada pihak sekolah agar dapat mengawasi para siswa saat berlangsungnya jam pelajaran agar tidak ada siswa yang membolos sekolah dan berkeliaran di tempat-tempat lain.
Dikatakannya juga, persoalan siswa yang sering bolos sekolah bukanlah semata-mata persoalan guru di sekolah saja, tapi harus menjadi perhatian para orang tua, dan Polisi tentunya ikut membantu.
“Kita minta semua pihak turut mengontrol pergaulan para anak sekolah, jangan biarkan anaknya sering membolos sekolah,” ujar Kanit Sabhara.
Sebagai upaya tindak lanjut petugas meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan pembinaan serta disarankan untuk berkoordinasi dengan orang tua murid masing-masing.
Kapolsek Anggeraja Polres Enrekanh Iptu Lukman selalu menghimbau kepada personilnya agar selalu memonitoring wilayah Kecamatan Anggeraja terutama anak-anak sekolah yang lagi bolos agar di beri arahan guna untuk menghindari tawuran antar sekolah dan mengurangi angka kriminal agar tercipta sekolahan yang aman kondusif.
Dilansir dari jejakpendidikan.com, penyebab anak bolos sekolah menurut Surya (2001:122) kebiasaan membolos dapat bersumber dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Secara internal, kebiasaan membolos bersumber dari dalam diri siswa yang antara lain berkaitan erat dengan faktor kecakapan potensial maupun actual, kematangan perkembangan, sikap dan kebiasaan, minat, kestabilan emosional, pengalaman, kemandirian, motivasi berprestasi, kualitas kepribadian dan sebagainya.
Faktor eksternal yang mempengaruhi kebiasaan membolos dapat bersumber dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pergaulan teman sebaya.
Faktor dalam keluarga yang menjadi sumber timbulnya kebiasaan membolos, yaitu suasana keluarga yang kurang mendukung, keterbatasan sarana keluarga, kurangnya keharmonisan hubungan dalam keluarga.
Sementara menurut Setyowati (2004:72) beberapa masalah yang dihadapi siswa yang membolos antara lain:
1.Adanya perasaan tidak nyaman.
2.Mempunyai musuh di sekolah.
3.Tidak suka dengan beberapa mata pelajaran yang dianggap tidak penting atau tidak di sukai.
4.Merasa tertinggal dalam pelajaran yang tidak mamp.
5.Tidak suka guru yang mengajar.
6.Adanya tekanan dari teman.
7.Situasi sekolah yang tidak mendukung untuk belajar.
8.Memang karena tidak berminat untuk bersekolah.
Dari beberapa faktor diatas dapat disimpulkan bahwa faktor dari perilaku membolos yaitu intern atau yang bersumber dari dirinya sendiri, dan faktor ekstern atau faktor yang bersumber dari lingkungan sekitarnya.
Akibat dari kebiasaan membolos ini siswa dapat mengalami kegagalan dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena tertinggal mata pelajaran. Masalah akan muncul disaat siswa yang membolos tidak memahami materi bahasan.