Monday, February 17, 2025

Dapati Siswa Bolos, Kapolsek Alla Berikan Pembinaan di Kantor Polisi

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Setelah Polsek Alla bekerja sama dengan pihak sekolah yang ada di Kecamatan Alla, Baroko Masalle untuk melakukan pembinaan terhadap anak sekolah yang bolos sekolah pada saat jam pelajaran di sekolah, Kapolsek Alla turun langsung di lapangan untuk mengecek anak sekolah yang bolos tersebut, Rabu (15/1/2020).

Dalam perjalan Kapolsek Alla Iptu Sainal Masing bersama dengan jajarannya mendapati siswa SMP yang tengah asyik ngobrol dipinggir jalan yang tidak jauh dari sekolahnya kemudian Kapolsek Alla beserta jajaranya langsung menghampiri siswa tersebut dan mengintrogasinya satu persatu setelah di introgasi ternyata siswa SMP tersebut bolos dari sekolah.

Selain itu Kapolsek Alla diberikan arahan agar tidak melakukan pelanggaran. Karena membolos sekolah merupakan tindakan negatif yang seharusnya tidak dilakukan karena selain melanggar peraturan sekolah juga dapat melakukan perbuatan yang dapat melanggar hukum kemudian Kapolsek Alla langsung mengamankan siswa Smp yang bolos tersebut ke Mapolsek Alla.

“Kami amankan ke Polsek untuk diberikan pembinaan karena selain melanggar peraturan sekolah siswa yang bolos ini kadang melakukan perbuatan yang melanggar hukum kemudian kami akan panggil guru mereka dan orang tua mereka agar tidak mengulangi perbuatanya. Sedangkan sanksi terhadap pelanggaran peraturan sekolah kita serahkan kepada pihak sekolah,” ujar Kapolsek.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kapolsek Alla beserta jajaranya ini sangat di apresiasi para orang tua siswa karena setahu mereka anaknya pergi kesekolah dan belajar dengan baik namun yang dilakukan anaknya tidak seperti yang dipikirkanya melainkan anaknya malah bolos sekolah maka dari itu orang tua para siswa tersebut sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian khusunya Polsek Alla.

Dilansir dari jejakpendidikan.com, penyebab anak bolos sekolah menurut Surya (2001:122) kebiasaan membolos dapat bersumber dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

Secara internal, kebiasaan membolos bersumber dari dalam diri siswa yang antara lain berkaitan erat dengan faktor kecakapan potensial maupun actual, kematangan perkembangan, sikap dan kebiasaan, minat, kestabilan emosional, pengalaman, kemandirian, motivasi berprestasi, kualitas kepribadian dan sebagainya.

Faktor eksternal yang mempengaruhi kebiasaan membolos dapat bersumber dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pergaulan teman sebaya.

Faktor dalam keluarga yang menjadi sumber timbulnya kebiasaan membolos, yaitu suasana keluarga yang kurang mendukung, keterbatasan sarana keluarga, kurangnya keharmonisan hubungan dalam keluarga.

Sementara menurut Setyowati (2004:72) beberapa masalah yang dihadapi siswa yang membolos antara lain:

1.Adanya perasaan tidak nyaman.

2.Mempunyai musuh di sekolah.

3.Tidak suka dengan beberapa mata pelajaran yang dianggap tidak penting atau tidak di sukai.

4.Merasa tertinggal dalam pelajaran yang tidak mamp.

5.Tidak suka guru yang mengajar.

6.Adanya tekanan dari teman.

7.Situasi sekolah yang tidak mendukung untuk belajar.

8.Memang karena tidak berminat untuk bersekolah.

Dari beberapa faktor diatas dapat disimpulkan bahwa faktor dari perilaku membolos yaitu intern atau yang bersumber dari dirinya sendiri, dan faktor ekstern atau faktor yang bersumber dari lingkungan sekitarnya.

Akibat dari kebiasaan membolos ini siswa dapat mengalami kegagalan dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena tertinggal mata pelajaran. Masalah akan muncul disaat siswa yang membolos tidak memahami materi bahasan.

Related Posts

1 of 1,437
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih