Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Unit Patroli Satuan Sabhara Polres Enrekang menggelar patroli biru, Selasa (15/09/2020) malam.
Unit Patroli secara rutin melaksanakan giat patroli menyusuri kota Kabupaten Enrekang guna sebagai langkah pencegahan terjadinya tindak pidana serta segala bentuk gangguan Kamtibmas.
Bripka Rusdianto juga tidak lupa bila menjumpai warga yang lewat untuk menitipkan pesan kepada warga masyarakat apabila sewaktu waktu mendengar atau mengetahui informasi sekecil apapun tentang potensi ancaman gangguan Kamtibmas diharapkan segera menghubungi pihak Kepolisian terdekat pada kesempatan pertama.
“Giat patroli biru yang dilaksanakan oleh Sat Sabhara Polres Enrekang ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar warga merasa aman dan nyaman serta kondusif,” ujar Bripka Rusdianto.
Patroli yang dilakukan oleh anggota Polri diatas bertujuan untuk meningkatkan kehadiran polisi berseragam di tengah-tengah masyarakat, pencegahan bertemunya faktor niat dan kesempatan yang memungkinkan timbulnya kriminalitas, pencegahan terjadinya gangguan Kamtibmas.
Tujuan patroli itu sendiri agar memberikan rasa aman, perlindungan dan pengayoman masyarakat, diperolehnya informasi tentang kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas, serta pembatasan gerak provokator dan separatis di tengah-tengah masyarakat.
Adapun peranan patroli, antara lain, bahwa patroli merupakan tulang punggung Polri dalam upaya mencegah segala bentuk kejahatan/gangguan kamtibmas, sebagai sumber informasi bagi kesatuan, perwujudan kehadiran polri di tengah masyarakat, sarana untuk menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat, melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara, dan mencerminkan kesiapsiagaan Polri di sepanjang waktu dalam upaya pemeliharaan dan menjamin kamtibmas.
Sebagaimana tugas pokok Kepolisian yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, serta menegakkan hukum dihadapkan dengan kondisi dan karakteristik masyarakat yang modern.
Namun penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri yang hanya berdasarkan dengan pemberitaan TV, Koran maupun gejala tanpa mempertimbangkan kesulitan dan hambatan Polri dalam pelaksanaan tugas, terkadang menimbulkan stigma negatif, yang kemudian diekspresikan oleh sebagian masyarakat lewat sosial media (sosmed) yang berdampak makin buruknya citra Kepolisian.
Untuk menjawab semua keraguan tersebut, dapat dilakukan dengan menampilkan keseriusan dalam kerja, profesionalitas, akuntabel dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Sehingga kehadiran anggota Polisi di tengah-tengah masyarakat, dapat betul betul dirasakan manfaatnya dalam rangka memberikan pengayoman kepada segenap masyarakat.