Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Beragam kegiatan kini mulai dilakukan jajaran personil Polwan Polres Gowa dalam rangka menyambut perayaan HUT Polwan Republik Indonesia yang ke-71, yang diperingati pada 1 September mendatang.
Seperti halnya pada Sabtu (24/08) pagi ini, sejumlah personil Polwan Polres Gowa yang dipimpin oleh Ipda Herlina melaksanakan kegiatan sosial berupa anjangsana, dengan menyasar warga prasejahtera yang sudah lanjut usia dan memerlukan uluran bantuan.
Kedatangan personil Polwan Gowa pun disambut penuh hangat dan antusias oleh warga prasejahtera ini, dimana bantuan berupa sembako juga tak luput diserahkan kepada mereka.
Tak hanya itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan personil Polwan untuk melakukan bincang-bincang santai dengan warga tersebut, seraya menanyakan kondisi kesehatannya.
Diungkapkan Ipda Herlina, selain untuk memperingati HUT Polwan ke-71, anjangsana ini juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, sekaligus wujud kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan.
“Apa yang kami berikan ini mungkin tak seberapa. Namun semoga pemberian ini bisa bermanfaat,” ucap Ipda Herlina.
Kepedulian Polwan Polres Gowa yang menyisihkan gajinya untuk membantu warga miskin merupakan wujud empati keluarga Polri kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dalam Islam membantu orang yang susah mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.