Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kebersamaan TNI, Polri dan Kepala Desa mengajak warganya untuk melakukan gotong royong membersihkan badan jalan penghubung antar dusun di Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sabtu (07/03/2020).
Gotong royong ini dilakukan oleh bhabinkamtibmas Desa Sumillan Briptu Rudi Nurdin, Banbinsa Desa Sumillan Praka Edi Widodo, Kepala Desa Sumillan Sudirman serta masyarakat yang ada didusun tersebut.
Disela-sela gotong royong tersebut bhabinkamtibmas,babinsa dan kepala desa menyempatkan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat tentang keamanan dan ketertiban serta bahayanya berita HOAX.
“Kami lakukan ini untuk memberishkan rumput-rumput liar yang masuk ke jalan serta untuk memperlebar akses jalan yang menghubungkan dusun dedekan dan dusun laiya Desa Sumillan dan juga kami berikan himbauan kamtibmas serta bahayanya berita HOAX”Ucap Briptu Rudi Nurdin.
Selain itu Babinsa Desa Sumillan Praka Edi Widodo menambahkan bahwa gotong royong tersebut di lakukan bukan hanya sekedar membersihkan jalan namun juga sebagai ajang silaturahmi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kepala desa.
“Gotong royong ini bukan hanya bekerja sama dalam mengerjakan sesuatu yakni memberishkan jalan namun juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturhami dengan masyarakat agar tidak sekat antara kami dengan masyarakat” tambah Praka Edi Widodo.
Kepala Desa Sumillan yakni Sudirman megucapkan banyak terima kasi kepada TNI-Polri dalam partisipasinya dalam gotong royong ini karena menurutnya kehadiran TNI-Polri ditengah-gotong royong sangat membangkitkan semangat para masyarakat.
“Saya mewakili masyarakat saya berterima kasih kepada TNI-Polri yang sebesar-besarnya karena hadir di tengah-tengah kami dalam melakukan gotong royong karena membangkitkan semangat kami (masyarakat) dan juga gotong royong ini sebagai ajang silaturahmi antara kita semua dan sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih,” kata Kepala Desa.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.