Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Guna menciptakan Situasi Wilayah yang aman dan kondusif menjelang Pemilu 17 April 2019. Anggota Polsek Pattallasang dipimpin Wakapolsek Pattallasang Iptu Chandra Arista melaksanakan patroli bersama dengan anggota Koramil Pattallasang yang dipimpin oleh Danramil Lettu Infanteri Hasan Basri, Minggu (07/04/19) malam.
Sinergitas TNI Polri terlihat dengan pelaksanaan Patroli bersama dengan sasaran dialogis terhadap warga masyarakat Kelurahan Bajeng dan Salaka. Pada kesempatan tersebut Wakapolsek menyampaikan pesan kamtibmas agar warga masyarakat menjelang Pemilu 17 April 2019 tetap menjaga kerukunan antar warga guna menciptakan situasi wilayah yang aman damai dan sejuk.
“Pada 17 April 2019 mendatang agar datang ke TPS menggunakan hak pilihnya yang telah ditentukan dan jangan Golput,” pesannya.
Patroli gabungan TNI-POLRI ini dilakukan guna mengantisipasi dan mencegah gangguan keamanan menjelang perayaan pesta Demokrasi terbesar tahun ini. Menurut Kapolsek Pattallasang Akp Abdi Nur Patroli rutin aparat gabungan tersebut tak cuma digalakkan di malam hari, juga pada siang hari.
“Bersama TNI kami rutin menggelar patroli bersama, tak hanya di dalam perkotaan, patroli juga kami tingkatkan hingga ke pelosok-pelosok,” katanya, Senin (8/4/2019).
Selain mengantisipasi gangguan yang timbul, patroli rutin tersebut juga dimaksudkan untuk memberi rasa aman nyaman terhadap seluruh warga yang akan beraktifitas. Tak lupa, bersilaturrahmi dengan masyarakat yang dijumpai di malam hari dan memberikan imbauan Kamtibmas.
Olehnya, dirinya berharap bahwa untuk menjaga situasi Kamtibmas Wilayah Hukum Polsek Pattallasang tetap kondusif dibutuhkan peran aktif dari semua lapisan masyarakat. Kapolsek juga meminta masyarakat berperan aktif senantiasa memberi masukan maupun informasi terkait perkembangan dan keadaan di wilayah masing – masing.
“Tanpa peran serta dari seluruh elemen kami tak bisa berbuat banyak, untuk itu kami mengharapkan kerja sama dari warga sehingga kondusifitas Wilayah Polsek Pattallasang bisa kita wujudkan,” katanya.
Kegiatan patroli yang dilakukan oleh anggota Polri merupakan salah satu wujud meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, termasuk dalam memberikan rasa aman. Patroli yang dilakukan oleh Polri bertujuan untuk meningkatkan kehadiran polisi berseragam di tengah-tengah masyarakat, pencegahan bertemunya faktor niat dan kesempatan yang memungkinkan timbulnya kriminalitas, pencegahan terjadinya gangguan Kamtibmas.
Tujuan patroli juga agar memberikan rasa aman, perlindungan dan pengayoman masyarakat, diperolehnya informasi tentang kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas, serta pembatasan gerak provokator dan separatis di tengah-tengah masyarakat.
Adapun peranan patroli, antara lain, bahwa patroli merupakan tulang punggung Polri dalam upaya mencegah segala bentuk kejahatan/gangguan kamtibmas, sebagai sumber informasi bagi kesatuan, perwujudan kehadiran polri di tengah masyarakat, sarana untuk menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat, melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara, dan mencerminkan kesiapsiagaan Polri di sepanjang waktu dalam upaya pemeliharaan dan menjamin kamtibmas.
Sebagaimana tugas pokok Kepolisian yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, serta menegakkan hukum dihadapkan dengan kondisi dan karakteristik masyarakat yang modern.
Namun penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri yang hanya berdasarkan dengan pemberitaan TV, Koran maupun gejala tanpa mempertimbangkan kesulitan dan hambatan Polri dalam pelaksanaan tugas, terkadang menimbulkan stigma negatif, yang kemudian diekspresikan oleh sebagian masyarakat lewat sosial media (sosmed) yang berdampak makin buruknya citra Kepolisian.
Untuk menjawab semua keraguan tersebut, dapat dilakukan dengan menampilkan keseriusan dalam kerja, profesionalitas, akuntabel dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Sehingga kehadiran anggota Polisi di tengah-tengah masyarakat, dapat betul betul dirasakan manfaatnya dalam rangka memberikan pengayoman kepada segenap masyarakat.
Istilah pengayom dalam konteks ini merupakan sebuah istilah yang bermakna perasaan tenang ketika adanya kehadiran Polisi. Jangan sampai justru kehadiran Kepolisian menimbulkan perasaan cemas, atau perasaan takut kepada masyarakat.
Arti kata patroli dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti perondaan. Salah satu pengemban tugas patroli adalah fungsi Sabhara yang terdiri dari unit Patroli Kota (Patko) maupun Patroli Sepeda Motor (Patmor). Kegiatan perondaan yang dilakukan unit Patroli dengan cara menyusuri jalan jalan, perkantoran, pusat keramaian dan seterusnya.
Penggunaan kendaraan Patroli baik mobil maupun sepeda motor, memang terasa sekali manfaatnya dari segi kecepatan. Dengan kendaraan tersebut anggota Polisi dapat dengan cepat tiba di lokasi kejadian atau dengan cepat dapat merespon panggilan permintaan bantuan dari masyarakat. Akan tetapi penggunaan kendaraan dapat membatasi ruang pertemuan antara masyarakat dengan Polisi itu sendiri, ketika anggota unit patroli terlalu lama berputar putar di dalam kendaran, maka kontak dengan masyarakat menjadi berkurang.
Konsep baru yang dilakukan oleh Polri yakni melakukan patroli sepeda. Dalam pelaksanaan patroli, unit patroli sepeda dapat mengitari wilayah-wilayah untuk menemui masyarakat, dan diajak berbicara. Patroli sepeda juga dapat memasuki lorong-lorong kecil yang sulit dimasuki misalnya dengan berpatroli menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.