Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Jauhkan generasi muda dari kenakalan remaja, Satbinmas Polres Pelabuhan Makassar melaksanakan kegiatan binluh (Pembinaan dan penyuluhan) di SD Negeri Butung II Jl Sarappo, Kelurahan Butung, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Rabu (02/10/19) pagi.
Hadir dalam acara tersebut KBO Sat Binmas Ipda Muh Armin, Aiptu Betty, Aiptu H Abd Hafid dan beberapa personil Sat Binmas lainnya. Dalam kegiatan tersebut Aiptu H Abd Hafid menyampaikan kepada siswa siswi untuk dapat belajar dengan sunguh- sunguh sehingga kelak dapat menjadi generasi muda yang berkualitas.
“Kepada siswa siswi, perlu juga diingatkan akan bahaya dari main game online yang berlebihan dan dapat menimbulkan kemalasan sehingga menurunkan prestasi belajar siswa siswi serta memberikan pemahaman akan bahaya paham radikal,” pesan dia.
Lebih lanjut Abd Hafid mengatakan bahwa adik-adik adalah generasi penerus bangsa, calon pemimpin masa depan dan kontributor bagi kemajuan negara kedepannya. “Untuk itu jangan sampai menghabiskan waktu untuk main game online yang tengah marak sehingga melupakan jati diri sebagai seorang pelajar nantinya,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak guru sekolah SD Negeri Butung II juga mengucapkan terimakasih kepada Sat Binmas Polres Pelabuhan Makassar, karena telah peduli terhadap pendidikan anak. Diakhir kegiatan itu juga diadakan kuis, siapa cepat menjawab pertanyaan akan diberikan hadiah berupa tas sekolah.
Disalin dari kompasiana.com, Orang tua berperan sebagai sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Walaupun di dalam keluarga tidak terdapat rumusan kurikulum dan program resmi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, akan tetapi sifat pembelajaran di dalam keluarga sangat potensial dan mendasar.
Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik. Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.
Adapun beberapa bentuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, seperti selalu berkomunikasi kepada anak, agar tahu perkembangan anak, dan anak pun tidak sungkan mau bercerita kepada Orang Tua apa yang terjadi dilingkungan sekolahnya, teman-temannya, dengan begitu orang tua bisa memberikan masukan, motivasi, nasihat yang berguna kepada anak.
Orangtua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orangtua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orangtua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif.
Selanjutnya peran guru di sekolah juga cukup manjur untuk memberikan arahan pemikiran bagi anak didik agar tidak melakukan penyimpangan seksualitas.
Juga dengan memperkuat ilmu agama di kalangan anak didik sehingga mereka benar-benar memahami bahwa penyimpangan yang dilakukan menjadi sebuah kejahatan atau dosa.