Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Menjelang bulan suci romadhan, personil Polres Takalar bersama personil Polsek Polsel dan masyarakat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Takalar Akbp Gany Alamsyah Hatta melaksanakan kerja bakti sosial di Mesjid Nurul Jihad Lingk. Makammu I Kel. Bulukunyi Kec. Polsel Kab. Takalar, Rabu (01/05/19).
Giat ini merupakan salah satu program Polres Takalar yakni bedah mesjid dan adapun tujuan dari giat kerja bakti tersebut yakni untuk mempercepat proses pembangunan mesjid tersebut sehingga dapat digunakan sebagai sarana peribadatan oleh masyarakat apalagi saat ini akan memasuki bulan suci ramadhan yg sisa menghitung hari.
Di sela-sela kegiatan, Kapolres Takalar Akbp Gany Alamsyah Hatta menuturkan bahwa proses penyelesaian bedah mesjid akan segera rampung, “Insya Allah proses penyelesaian bedah mesjid ini akan segera rampung dan kami perkirakan semuanya bisa diselesaikan dengan baik paling lambat pada hari Jum’at beberapa hari kedepan,” ucapnya.
“Apapun yang kita laksanakan bersama masyarakat disini merupakan salah satu cerminan kedekatan antara Polri dengan masyarakat, jadi mari kita lebih mempererat silaturrahmi yang sudah terjalin dan mari kita bersama-sama menjaga dan memelihara mesjid ini serta bagaimana caranya supaya mesjid ini dapat kita makmurkan bersama,” lanjutnya.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat TNI-Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.
Selain menumbuhkan rasa gotong royong, kerja bakti dengan tujuan menjaga kebersihan lingkungan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.