Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Dua Pitue Aiptu Abd Latif menunjukkan kepeduliannya dengan menjenguk warga binaan yakni lelaki Ibrahim, 47 tahun, yang sedang sakit dan dirawat di puskesmas Tanrutedong, Jumat (10/05/19).
“Saya sengaja menjenguk Bapak Ibrahim untuk memberikan semangat dan dukungan moril kepadanya, agar senantiasa tabah dan semangat untuk kesembuhannya,” terang Abd Latif
“Karena tentunya sebagai Bhabinkamtibmas, kami harus senantiasa peduli dan dekat dengan warga binaan,” jelasnya.
Diketahui Lelaki Ibrahim dirawat dipuskesmas karena mengalami kecelakaan pada saat sedang bekerja. Pria yang sehari – harinya bekerja di Somel (mesin potong kayu ) mengalami luka parah dibagian jari akibat terkena rantai mesin somel.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Abd Latif, atas perhatian dan kepeduliannya terhadap kami meski waktu bapak sangat sibuk namun meluangkan waktunya untuk menjenguk saya,” ucap Ibrahim.
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)