Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebagai Bhayangkara pembina keamanan masyarakat, dan sebagai bentuk kedekatan Bhabinkamtibmas dengan warga desa binaannya tidak hanya dalam suka, saat warga masyarakat sedang mengalami musibah pun personil Babinkamtibmas juga datang untuk memberikan semangat supaya kembali bangkit dari kesedihan.
Itulah Prinsip yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa temban Polsek Enrekang Briptu Firman yang menjenguk salah seorang warga binaannya yang sedang berada di rumah sakit umum daerah ( RSUD ) Massenrempulu Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, Senin (13/05/19).
“Kami menjenguk Bapak Safri yang sakit sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap warga desa binaan kami,” tutur Briptu Firman.
Di tempat terpisah Kapolsek Enrekang Polres Enrekang Polda Sulsel AKP Antonius Tutleta S.Pd menuturkan bahwa Bhabinkamtibmas menjenguk orang sakit merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap warga binaannya. Kegiatan ini juga dilakukannya untuk menjalin silahturahmi dengan masyarakat.
“Diharapkan dengan kedatangan Bhabinkamtibmas tersebut, mampu memberikan semangat warga masyarakat yang sakit untuk segera sembuh dari sakitnya,” pungkas Kapolsek.
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)