Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, Bhabinkamtibmas Polsek Bungaya Bripka Awaluddin menjenguk warganya yang sakit di Kampung Nyulu, Lingkungan Tinggi Balla, Kel. Sapaya, Kec. Bungaya, Kab. Gowa, Kamis (03/10/19).
Pada kesempatan tersebut Bripka Awaluddin mengunjungi Rustang (23) yang sedang sakit, orang tua Rustang, Dg. Becce mengatakan bahwa anaknya sedang mengalami sakit tipes dan sudah pernah dirawat di puskesmas, “Karena keadaannya dinilai sudah agak baikan, makanya kami bawa pulang ke rumah, selang seminggu dirumah sakitnya kambuh lagi,” ucap Dg. Becce.
Bripka Awaluddin mengatakan kepada Dg becce, kalaupun sudah dinilai baikan, tapi untuk perawatan dirumah tetap dilakukan karena namanya penyakit apalagi tipes itu butuh istirahat total, “Apalagi cuaca yang tidak bersahabat,tidak boleh keluar rumah dulu,sebelum pulih betul dari sakitnya,” tandasnya.
Bripka Awaluddin menyarankan untuk memeriksakan kembali anaknya kerumah sakit terdekat jangan ditunda–tunda, juga apabila ada keluarga yang sedang di rawat di rumah sakit jangan dulu dibawa pulang kerumah sebelum dokter mengatakan sudah sehat dan bisa kembali kerumah.
Dengan hadirnya bhabinkamtibmas memberikan pandangan yang positif, Dg. Becce’ mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan Bhabinkamtibmas, “Kami akan periksakan anak kami kembali kerumah sakit,” ucapnya sambil menunggu suaminya pulang dari kebun.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya. Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.