Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga SIK., M.Si, di dampingi Kapolsek Bontomarannu AKP Robert Naro bersama rombongan dari Panitia Natal Oekumene TNI-Polri ASN dan masyarakat Kab. Gowa melakukan Bakti Sosial dengan menemui para pengungsi dari Kab. Mamasa Sulbar dan memberikan bantuan, Kamis (22/11/18) siang.
Akibat gempa tektonik yang berulang kali terjadi di Kab. Mamasa Sulbar memaksa mereka (warga) untuk harus meninggalkan kampung halamanya, mengungsi di kerabatnya di wilayah Kampung Tanah Merah Dusun Moncongloe Desa Paccellekang Kab. Gowa.
Kehadiran Kapolres beserta rombongan di sambut Bpk Bongga Lele (48) perwakilan dari sekitar 125 pengungsi, dan diharapkan kehadiranya dapat meringankan beban para pengungsi korban gempa serta guna berbagi suka dan duka di tengah-tengah mereka.
Orang nomor satu di Polres Gowa tersebut, hinggga harus rela sampai memikul sendiri karung beras dan bingkisan berupa sembako, ia juga mengajak bercengkerama dan menghibur anak-anak pengungsi sambil menggendong bayi pengungsi, dari wajah mereka terlihat senyum serta tawa yang lepas sembari mengajaknya menyanyi.
“Sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan sudah sepatutnya kita membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana, Semoga kehadiran kami di sini dapat sedikit meringankan beban para korban serta memberikan manfaat” Ucap AKBP Shinto Silitonga SIK., M.Si sambil memberikan bingkisan sembako. (Humas Polres Gowa)
Perhatian Kapolres Gowa dengan memberikan bantuan sembako merupakan wujud empati Polri kepada pengungsi korban gempa di Kab. Mamasa Sulbar untuk meringankan beban para korban. Dalam Islam membantu orang miskin mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.
Penulis : Sumarwan