Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Disela-sela kepadatan aktifitasnya, Sabtu (28/09/19) Ketua Cabang Bhayangkari Gowa Ny. Oni Shinto, kembali menyempatkan waktunya untuk menjenguk suami dari personil Polres Gowa Brigpol Dirnayanti yang terkena musibah saat pengamanan aksi unjuk rasa.
Dari informasi yang dihimpun, anggota yang tengah berbaring sakit ini yakni Brigpol Irzal personi Sat Sabhara Polda Sulsel, mengalami luka di paha akibat kena serangan busur pada saat melaksanakan tugas pengamanan unjuk rasa di Fly Over pada Tanggal (27/09) yang mengakibatkannya harus di oprasi dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Kedatangan Ketua Cabang Bhayangkari Gowa ini pun disambut hangat oleh anggotanya bersama pihak keluarga, dan istri yang merupakan salah satu personil Polres Gowa Brigpol Dirnayanti yang saat itu tengah mendampingi.
Diakui Ny. Ony Shinto, apa yang dilakukannya merupakan wujud kepedulian serta tanggung jawab moril selaku Ketua Cabang Bhayangkari Gowa guna memberikan semangat dan motivasi. “Tetap semangat dan sabar. Semoga lekas sembuh, dan dapat beraktivitas kembali,” ujar Ny. Ony Shinto.
Ungkapan terima kasih pun tak luput disampaikan oleh personil yang bertugas di Sat Sabhara Polda Sulsel ini bersama istri. “Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan ibu, meski ditengah kesibukannya masih sempat meluangkan waktu untuk membesuk kami,” tuturnya.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya. Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.