Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu mendatangi 2 Keluarga di Lembang Rantela’bi Kambisa Kec. Sangalla Utara yang merupakan keluarga penyandang disabilitas dan menderita lumpuh, Rabu (24/3/21).
Keluarga Ibu Sattu, wanita Lansia berusia 80 tahun, menderita disabilitas, yang hidup bersama dengan 3 orang anaknya yang juga menderita disabilitas, harus berjuang hidup dalam keprihatinan dan keterbatasan, sementara suami dari Ibu Sattu telah lama meninggal dunia.
Sementara itu, kondisi hidup dalam keterbatasan juga di alami oleh salah satu keluarga di Lembang Rantela’bi Kambisa yang di kunjungi oleh Sarly Sollu, keluarga Per. Raba, wanita lansia berusia sekitar 90 tahun, mengalami kelumpuhan bersama dengan seorang anak perempuannya yang juga mengalami kelumpuhan.
Peduli pada kondisi sosial yang terjadi pada 2 keluarga ini, Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu, SIK, MH berikan bantuan sosial berupa bahan kebutuhan sehari-hari, dan bantuan santunan.
Selain dari mengunjungi keluarga Ibu Sattu dan Ibu Raba’, Kapolres juga mengunjungi Purnawirawan Polri, Martinus Sima, yang telah mengalami stroke sejak lama, Martinus Sima terbaring lemah diatas pembaringannya saat Sarly Sollu datang menjenguknya, bantuan sosial juga diberikan kepadanya, yang diterima oleh anak yang merawatnya.
Pemberian bantuan tersebut merupakan wujud kehadiran negara dan kepedulian Institusi Polri terhadap kondisi sosial yang terjadi ditengah masyarakat.
Kapolres berharap agar berbagai kalangan ikut prihatin dan mau mengulurkan tangan memperhatikan kehidupan dari kedua keluarga penyandang disabilitas dan kelumpuhan ini.
Ia juga turut mendoakan semoga Ibu Sattu bersama keluarganya, Ibu Raba bersama anaknya, dan Purnawirawan Martinus Sima, diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menjalani kondisinya saat ini.
Perhatian Kapolres Tana Toraja yang menjenguk warganya yang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.