Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Pasca musibah banjir yang melanda beberapa lokasi di Kabupaten Sidrap, Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono bersama Ketua Bhayangkari Sidrap berkunjung ke Posko Pengungsian Banjir di Kelurahan Tanrutedong Kecamatan Dua Pitue Sidrap, (10/6/19) siang. Selain menyapa korban banjir, Kapolres dan istri sekaligus menyalurkan bantuan sembako.
Seusai menyerahkan bantuan, Budi kepada awak media menegaskan penyaluran bantuan tersebut murni urusan kemanusiaan. Dia menegaskan tidak ada embel-embel pencitraan dan lain–lain.
“Murni kemanusiaan, ini juga hasil sumbangsih dari seluruh personil Polres Sidrap, bukan pribadi melainkan kami membawa nama institusi,” ujarnya.
Menurut Kapolres setidaknya bantuan dari Polres dan Bhayangkari itu sedikit bisa meringankan beban korban banjir. “Dari hasil sumbangan personil, kami membeli kebutuhan makan dan minum korban, semoga ini bermanfaat,” lanjutnya.
Bantuan berupa beras, telur, mie instan, air mineral, minyak goreng dan gula pasir tersebut diserahkan ke posko dapur tenda yang terletak di sekitar masjid Agung Tanrutedong Sidrap.
Kepedulian Kapolres Sidrap yang turun langsung memberikan bantuan kepada warga yang tertimpah musibah merupakan wujud empati Polri kepada warga. Dalam Islam membantu orang yang dalam kesulitan mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.