Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Selain melaksanakan tugasnya, anggota Kepolisian juga berkewajiban memberikan pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada warga masyarakat, termasuk sikap empati kepada warga masyarakat yang terkena musibah.
Seperti yang diperlihatkan Kapolsek Biringbulu Akp Muh Aidil Aqza bersama anggota dan Bhayangkari yang mengunjungi Nenek Sahariah di Dusun Torowattang Desa Julukannya Kec Biringbulu Kab. Gowa, Selasa (25/06/19) yang menjadi korban kebakaran.
Adapun tali asih yang diberikan kepada korban kebakaran antara lain berupa uang tunai, beras, mie instan, telur, pakaian layak pakai dan barang lain yang diperlukan setiap hari. “Meskipun nilainya tidak seberapa, semoga tali asih yang diberikan bisa mengurangi beban hidup Hj. Sahariah sekeluarga yang terkena musibah kebakaran,” ucap Kapolsek.
Lebih lanjut perwira berpangkat tiga balok tersebut mengungkapkan semoga dengan kepedulian kita, masyarakat juga akan peduli terhadap Polri yang muaranya akan menambah kepercayaan dan kecintaan masyarakat kepada anggota Polri itu sendiri.
Sementara itu nenek Sahariah yang mendapatkan bantuan mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolsek Biringbulu, “Pak Polisi yang telah peduli terhadap kami, uang sumbangan dan lain lain yang saya terima kami akan pergunakan sebaik baiknya dan saya berdoa semoga Pak Polisi beserta keluarganya diberikan kesehatan dan dimudahkan rezekinya,” ungkapnya.
Kepedulian Kapolsek Biringbulu merupakan wujud empati Polri kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dalam Islam membantu orang yang susah mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.