Rabu, Februari 19, 2025

Kunjungi Warga Prasejahtera, Kapolsek Bontonompo Persiapkan Bedah Rumah untuk Dg. Senga

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Usai memimpin pelaksanaan apel pagi, Kapolsek Bontonompo Polres Gowa Akp Syahrir mengunjungi salah satu rumah warga prasejahtera di Desa Bontobiraeng, Kec. Bontonompo, Kab. Gowa, Rabu (26/2/20).

Dalam kunjungannya, Akp Syahrir di dampingi Kanit Provos Aipda Muh. Ali bersama Kasi Humas Bripka Syatriansyah mengunjungi rumah Daeng Senga (70), seorang janda tua yang hidup bersama seorang cucunya yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Di rumah Dg Senga, turut hadir Kepala Desa Bontobiraeng H. Hamzah Rivai yang juga mendapingi kapolsek saat mengunjungi rumah warga prasejahtera ini.

Di ketahui bahwa sehari-hari Dg Senga bekerja memulung mengumpulkan gelas dan botol plastik dan di jual untuk menghidupi kebutuhan hidup sehari-hari serta untuk biaya cucunya berangkat kesekolah, ujar salah satu warga.

Akp Syahrir mengungkapkan bahwa kedatangannya melihat langsung rumah tempat tinggal warga prasejahtera yang sudah tidak layak huni.

“Daeng Senga tinggal bersama seorang cucunya di sebuah rumah panggung berukuran sekitar 4×5 meter, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, sebagian besar kayu rumahnya sudah di makan rayap dan hampir roboh, bahkan ada warga yang mengingatkan kami agar tidak terlalu banyak orang yang naik di rumah dg senga, di khawatirkan roboh karena tidak kuat menahan beban berat,” jelas Kapolsek.

“Kami di Polres Gowa mempunyai program bedah rumah yang di inisiasi langsung oleh Kapolres Gowa Akbp Boy FS Samola, oleh karena itu saya datang melihat langsung rumah Dg Senga sekaligus menanyakan kepemilikan tanah yang di tempati untuk bisa di bangunkan rumah layak huni,” ungkap Akp Syahrir.

Perhatian jajaran Polres Gowa kepada warga kurang mampu merupakan bukti kecintaannya terhadap warga miskin, sedang kecintaan seseorang kepada saudaranya yang miskin memiliki banyak keutamaan, disalin dari Rumaysho.com, berikut beberapa keutamaannya :

Pertama, Mencintai orang miskin termasuk kebaikan

Mencintai orang miskin termasuk kebaikan. Dalam do’a yang diajarkan di atas, mencintai orang miskin disebutkan secara tersendiri dan ini menunjukkan pentingnya amalan ini, di samping menunjukkan kemuliaannya.

Kedua, Mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka akan memudahkan hisab seorang muslim pada hari kiamat

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim no. 2699).

Ketiga, Dekat dengan orang miskin berarti semakin dekat dengan Allah pada hari kiamat

Dalam hadits Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama dengan orang-orang miskin pada hari kiamat”. ‘Aisyah berkata, “Mengapa –wahai Rasulullah- engkau meminta demikian?” “Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya. Wahai ‘Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai ‘Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada hari kiamat”, jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Tirmidzi no. 2352)

Keempat, Mencintai orang miskin adalah landasan kecintaan pada Allah

Para ulama menjelaskan bahwa mencintai orang miskin adalah landasan kecintaan pada Allah. Karena orang miskin tidaklah memiliki materi dibanding orang kaya. Namun seseorang harus mencintai si miskin itu karena Allah, artinya semakin si miskin itu beriman, ia pun semakin menaruh cinta padanya. Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena-Nya, memberi karena-Nya, dan tidak memberi juga karena-Nya, maka ia telah sempurna imannya” (HR. Abu Daud no. 4681, Tirmidzi no. 2521, dan Ahmad 3: 438).

Kelima, Mencintai orang miskin termasuk dalam wasiat Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata, “Kekasihku (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia” (HR. Ahmad 5: 159).

Related Posts

1 of 1,627
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih